MARGONDA– Data warga Depok yang masuk kategori Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan Orang dalam Pemantauan (ODP) terkait Corona Virus Disease (COVID-19) merangkak naik dan tersebar nyaris merata di sejumlah kecamatan di kota tersebut.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok yang dirilis pada Senin 23 Maret 2020, jumlah PDP yang sebelumnya 87 orang saat ini menjadi 121 orang, dengan 11 diantaranya dinyatakan selesai dan 110 orang dalam pengawasan.
Sedangkan ODP dari 393 orang, hari ini menjadi 402 orang. 185 diantaranya selesai (dinyatakan negatif) sedangkan 216 lainnya dalam pemantauan.
“Kasus positif 13 orang. Jumlahnya masih sama dengan hari Minggu kemarin. Sembuh 4 orang, meninggal tidak ada,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dilansir pada Selasa 24 Maret 2020.
Sedangkan untuk zona sebaran PDP dan ODP terkait Covid-19 di Kota Depok yakni:
Kecamatan Limo 35 orang
Kecamatan Sawangan 22 orang
Kecamatan Cilodong 32 orang
Kecamatan Sukmajaya 65 orang
Kecamatan Cinere 14 orang
Kecamatan Cimanggis 58 orang
Kecamatan Cipayung 18 orang
Kecamatan Pancoran Mas 61 orang
Kecamatan Beji 50 orang
Kecamatan Tapos 45 orang
Kecamatan Bojongsari 26 orang
Luar Depok 52 orang
Alamat masih dalam konfirmasi 44 orang.
Dengan terus meningkatnya penyebaran COVID-19 di Depok, gugus tugas terus melakukan langkah-langkah taktis, diantaranya terus melakukan sosialisasi menggunakan beragam media, yang dilakukan secara masif di area-area publik.
“Kami melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai titik dan tempat-tempat publik di seluruh Depok secara bertahap. Mulai dua hari yang lalu sampai hari ini dan seterusnya,” ujarnya
Kemudian untuk komunikasi informasi kegawatdaruratan COVID-19 bisa menghubungi 119 dan 112 yang beroperasi selama 24 jam.
“Secara khusus dapat konsultasi medis yg bisa dilakukan melalui telemedis di 112 yg akan dilayani oleh tenaga medis atau dokter,” jelasnya
Lebih lanjut Idris pun kembali mengingatkan, warga depok untuk tetap tinggal di rumah. Jaga jarak sosial dan jarak fisik agar penyebaran COVID- 19 dapat dihentikan secara bersama-sama.
“Perlu diingatkan bahwa dalam salah satu pesan profetik disebutkan dalam kondisi wabah jika kita bisa berdiam diri di rumah seraya berikhtiar menjaga hidup bersih dan sehat dengan sabar dan berharap pahala serta keyakinan bahwa tuhan maha penolong dan pelindung niscaya baginya pahala seperti pahala syahid.” (rul/*)