TAPOS- Jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), sejumlah pemudik maupun pelancong mulai terpantau di kawasan Terminal Jatijajar, Depok. Untuk mencegah penyebaran COVID-19, petugas pun melakukan pemeriksaan rapid test antigen pada penumpang dan awak bus.
“Kami lakukan rapid test antigen sesuai arahan Menhub melalui Ditjen Perhubungan Darat dan BPTJ. Target pemeriksaan setiap hari sekira 50 orang sampai 8 Januari, mendatang,” ucap Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis 24 Desember 2020
Baca Juga: Kapolsek Sukmajaya Pantau Rapid Test Jemaat Gereja, Ini Hasilnya
Ia menegaskan, pemeriksaan rapid test antigen ini penting untuk memastikan kesehatan penumpang maupun awak bus.
“Mudah-mudahan minimal kita dapat memperoleh pemetaan kondisi penumpang terutama dari Depok yang hendak ke luar daerah,” kata Dadang
Namun demikian, pemeriksaan rapid test antigen ini tidak bersifat wajib. Kemudian, jika ditemukan ada penumpang atau awak bus yang reaktif maka tidak akan diizinkan untuk melanjutkan perjalanan.
“Untuk rapid test antigen kita mengacu surat edaran Menhub, jadi sifatnya imbauan tidak wajib. Jika ada yang reaktif, maka akan dikembalikan ke tempat asalnya tidak boleh melanjutkan perjalanan untuk kemudian jalani isolasi,” jelasnya
Lebih lanjut Dadang mengatakan, sampai saat ini belum terlihat lonjakan penumpang di Terminal Jatijajar, Depok. “Penumpang landai tidak ada lonjakan.”

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok, Komisaris Polisi M Indra Waspada mengatakan, selain pemeriksaan rapid test antigen, pihaknya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) juga mengontrol kelaikan bus serta kesehatan sopir.
“Kami imbau sesuai dengan kebijakan pemerintah diharapkan untuk tidak pulang kampung dulu. Malam natal juga disampaikan untuk dilakukan secara virtual. Ini demi keamanan bersama,” katanya. (rul/*)