DepokToday.com - Progres proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terus mengalami kemajuan. Yang terbaru, daya listrik kereta sudah tersambung.
Pada hari Sabtu, 5 November 2022, salah satu rangkaian KCJB atau EMU KCIC400AF berhasil terkoneksi dengan daya listrik.
"Sobat #KeretaCepat, pada hari Sabtu 5/11/22 sebuah milestone penting untuk proyek KCJB. Salah satu EMU KCIC400AF berhasil melakukan penyambungan daya listrik dengan pantograf melalui kabel listrik aliran atas," tulis akun media sosial KCJB, Minggu 6 November 2022.
Baca Juga: Tak Cuma Warna, Tugas Rangkaian KCJB Kuning dengan Merah Ternyata Berbeda
Untuk diketahui, rangkaian KCJB seperti layaknya KRL Commuter Line. KCJB akan beroperasi dengan mengandalkan Listrik Aliran Atas (LAA) atau dikenal juga dengan Overhead Catenary Systems (OCS).
Saat ini seluruh pemasangan LAA sepanjang jalur uji coba showcase G20 sudah terpasang. Selanjutnya, LAA akan diatur dan diuji coba sedemikian rupa untuk memastikan showcase G20 berjalan dengan lancar.
Baca Juga: KA Feeder Penghubung Pelanggan KCJB dari Padalarang Menuju Cimahi dan Kota Bandung
Untuk diketahui, progres proyek pembangunan KCJB sudah mencapai 88,8 persen. KCJB diharapkan bisa beroperasi pada Juni 2023
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), berharap, proyek KCJB dapat meningkatkan mobilitas, daya saing, hingga munculnya pertumbuhan ekonomi baru.
"Kita harapkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan di Stasiun Tegalluar, Kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 13 Oktober 2022.(***)
Artikel Terkait
Kecepatannya 350 Km/Jam, Desain KCJB Mirip Komodo, Warnanya Candi Borobudur, Bendera dan Laut Indonesia
Ini Kata Dirut KCIC Pascakedatangan Rangkaian KCJB di Pelabuhan Tanjung Priok
Proyek KCJB Sudah 88,8 Persen, Diharapkan Bisa Meluncur pada Juni 2023