DepokToday.com - Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, nama Pitung tentu sudah tak asing lagi ditelinga. Sosoknya digambarkan sebagai pahlawan yang jago bela diri dan kerap membantu orang susah. Lantas seperti apakah fakta dibalik sosok jawara kesohor itu.
Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, mengungkapkan, ada sederet fakta yang tak diketahui banyak orang tentang Pitung. Umumnya, jika bicara Pitung maka yang paling dikenal adalah kesaktiannya.
Bahkan, banyak yang percaya jika Pitung punya ilmu rawa rontek sehingga tubuhnya sampai harus dipotong tujuh bagian agar tak bisa bangkit lagi karena saking saktinya. Namun menurut Ridwan itu tidak benar.
“Kalau bicara sejarah harus ada rujukan nggak bisa dongeng. Sosok pitung ada tujuh biji, kuburannya ada di Palembang ada di mana-mana, bahkan ada yang bilang di Scandinavia, Eropa Utara, menurut saya itu diabaikan saja,” katanya dikutip DepokToday.com dari akun channel YouTube Macan Idealis pada Selasa, 26 Juli 2022.
Baca Juga: Menguak Sosok Jawara Citayam Pendamping Habib Bahar
Ridwan Saidi mengungkapkan, salah satu rujukan yang bisa dipertanggungjawabkan terkait sosok Pitung adalah kajian Margreet van Tiil, peneliti asal Belanda yang melakukan pendalaman terkait Pitung pada tahun 1984, dan hasil penelitiannya dimuat pada tahun yang sama.
“Dia melakukan penelitian melalui surat-surat kabar dan catatan Kepolisian Belanda. Jadi relatif dapat dipertanggungjawabkan walaupun kita harus kritis terhadap tulisan dia,” ujarnya.
Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui sepak terjang Pitung relatif singkat, hanya sekira tahun 1886 sampai 1894. Dan sampai sekarang tidak diketahui garis keturunannya.
Baca Juga: Eks Ketua KPUD Depok Titik Nurhayati Ternyata Berstatus Tersangka Korupsi, Begini Modusnya

Asal Mula Nama Pitung
Dalam penelitiannya itu, Margreet van Till, berhasil menemukan korespondensi pitung dengan pengurus masjid Al Atik di Bukit Duri, ketika Pitung dipenjara di kawasan tersebut.
“Disitu ditemukan fakta bahwa nama dia (Pitung) sebenarnya Solihun, kalau abad ke 19 ada orang Betawi namanya Solihun cukup unik, jarang, dulu namanya asal mudah diucapkan, misalnya, ngkik kan gampang.”
Baca Juga: Menelisik Kasus Perceraian di Jawa Barat, Janda Depok Diurutan Ini
Artikel Terkait
Eks Ketua KPUD Depok Belum Ditahan Meski Berstatus Tersangka Korupsi, Jaksa: Dia Kooperatif
PSG Tutup Pertandingan Pramusim di Jepang dengan Kemenangan 6-2 Atas Gamba Osaka
Anies Baswedan Komentari Pagar Tribune JIS Roboh, Begini Katanya
Begini Jawaban Jaksa Soal Korupsi Eks Ketua KPUD Depok yang Mencuat Setelah 7 Tahun Berlalu
Menguak Aliran Duit ACT, Salah Satunya untuk Koperasi 212
Soal Kematian Brigadir J, Ahli Forensik UI: Jangan Suudzon Duluan