Zaidul Akbar Ungkap Jenis Makanan yang Bikin Cepat Tua: Berisiko Meningkatkan Kematian

DepokToday.com - Pendakwah sekaligus dokter yang terkenal dengan ramuan herbal dan tips hidup sehat ala Rasulullah, dr Zaidul Akbar mengungkap beberapa bahan makanan yang dapat menggangu kesehatan tubuh seseorang.

Kali ini, yang jadi topik pembahasannya adalah sosis. Makanan cepat saji tersebut dinilai tidak baik untuk kesehatan. Seperti apa ulasannya, simak pendapat dr Zaidul Akbar berikut ini.

Menurut dia, sosis menggunakan banyak bahan campuran yang justru berbahaya bagi kesehatan.

“Sosis ini dasarnya dari daging, tapi ketika dia sudah diolah dengan bahan-bahan adiptif sintetik maka dia akan menjadi radikal bebas. Kalau mau makan daging, makan daging, jangan makan sosis,” katanya dikutip dari channel YouTube Bamol TV pada Jumat, 22 Juli 2022.

Baca Juga: Semprot Wali Kota Depok, Massa Aksi Damai 227 Ingatkan Soal Daging Haram

Ia menjelaskan, dalam sosis terdapat tepung, bahan pengawet dan pelunak.

“Jadi konsepnya, kata Allah kami ciptakan manusia dari sari pati dari tanah. Maka kalau kita lihat dalam daun ini ada energinya. Yang Allah transferkan dari matahari sampai ke batangnya. Luar biasakan,” jelasnya.

Dan yang harus diperhatikan juga, kata dr Zaidul Akbar adalah ketika semua proses yang mengotori tanah (dalam hal ini yang maksud perut), maka itu akan membuat suatu proses oksidasi atau karatan.

“Nah semakin banyak orang makan sosis, maka proses oksidasi dan implamasi atau peradangan dalam perutnya atau badannya akan semakin banyak,” tuturnya.

Baca Juga: Tolak Ahmadiyah! Peserta Aksi Damai 227 Sindir Wali Kota Depok: Hai Kiai, Kau Khianati Kami

Ilustrasi makanan yang tidak disarankan oleh dokter Zaidul Akbar untuk mempercepat kesembuhan (Foto: Istimewa)

“Allah mengatakan jangan kau rusak keseimbangan, keseimbangan itu apa, elektron per yang berpasangan dalam tubuh kita. Ketika itu rusak, maka tubuh ngomel, munculah keluhan (penyakit),” sambungnya.

Cara Makan Buah yang Benar

Lebih lanjut ia menerangkan, jika semakin banyak proses oksidasi dalam tubuh manusia, maka semakin karatanlah manusia tersebut.