Kisah Gus Dur Tentang Soeharto yang Dikawal Ajudan Tentara dan Ustaz, Bingung Gegara Kaki

DepokToday.com – Sosok almarhum K.H. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur dikenal sebagi pribadi yang kerap menyampaikan pesan mendalam melalui sebuah humor atau jokes.

Hal itu pula yang paling diingat oleh Mahfud MD, sebagai salah satu orang terdekat Gus Dur.

Dari sekian banyak kisah humor yang dilontarkan Gus Dur, Mahfud MD menyebut ada satu cerita yang sampai sekarang masih teringiang ditelinganya.

Jokes tersebut, mengandung makna yang cukup dalam bagi Mahfud. Hal itu diungkapkan dia ketika ditanya oleh seorang reporter televisi tentang kenangannya bersama almarhum Gus Dur.

“Oh banyak sekali (jokes) saya dengan Gus Dur. Misalnya ketika bagaimana seseorang orang itu harus mengambil keputusan agar tidak diombang ambingkan oleh orang lain,” ucap Mahfud MD dikutip dari chanel YouTube Tv One pada Jumat, 24 Juni 2022.

Baca Juga: Stok Obat PMK Terbatas, Hewan Kurban Depok Disarankan Minum Jamu

Kala itu, kata Mahfud MD, mantan Presiden RI ke-4 tersebut menceritakan tentang perdebatan dua orang ajudan Presiden Soeharto.

“Dia cerita begini kepada saya, Pak Mahfud, tentara itu biasanya perlu tegas dan cepat. Jangan sampai terombang ambing. Terus dia cerita begini, dulu itu kan Pak Harto jadi presiden itu punya banyak ajudan, nah ajudannya itu ada yang tentara, ada juga yang lulusan pesantren,” kata Mahfud.

“Nah yang yang tentara itu selalu bilang kepada presiden, pak presiden berdasarkan disiplin tentara, setiap langkah itu harus mulai dari yang kiri, jadi kaki kiri dulu. Tapi yang ajudan dari pesantren bilang, menurut hadis nabi harus mulai dari yang kanan presiden. Itu kan bingung presidennya,” sambung dia.