Komdis PSSI Investigasi Meninggalnya Dua Suporter Persib Bandung di GBLA

DepokToday.com - Komite Disiplin (Komdis) PSSI segera melakukan investigasi terkait dua suporter yang meninggal dunia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat 17 Juni 2022.

Dua suporter itu meninggal saat laga mempertemukan antara tuan rumah Persib Bandung dan Persebaya Surabaya pada laga Grup C Piala Presiden 2022 Grup C.

“Kami segera melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi. Ini yang akan kita dalami. Saat ini kita tidak bisa berandai-andai soal peristiwa ini,” kata Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, seperti dikutip laman resmi PSSI.

Namun, Erwin tidak menampik jika saat melakukan investigasi ditemukan kesalahan dari panitia lokal, PSSI pasti akan menghukum.

Baca Juga: Minat Jadi Ketua PSSI Kota Depok? Simak Persyaratannya di Sini

"Kalau kita melihat stadion yang penuh, amat mungkin itu over capacity. Lalu di mana kesalahannya? Apakah panitia mencetak tiket tidak sesuai dengan regulasi, atau panpel yang tidak siap. Semua akan kita dalami," imbuh Erwin.

Untuk kapasitas Stadion GBLA, pihak kepolisian hanya mengizinkan sebanyak 15 ribu penonton. Akan tetapi, kalau melihat pada tayangan televisi, amat mungkin suporter di stadion melebihi 15 ribu.

"PSSI akan bertindak tegas. Saya pastikan itu. Apalagi ini mengakibatkan dua nyawa melayang," imbuh Erwin.

Erwin pun meminta semua pihak untuk sabar menunggu investigasi yang dilakukan polisi dan PSSI.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Raih Kemenangan Perdana di Toulon Cup 2022, Ini Komentar Ketua Umum PSSI

"PSSI akan mendukung sepenuhnya investigasi yang dilakukan pihak kepolisian. Nantinya jika semua sudah terjawab penyebab semua ini, pasti akan kita buka ke publik," tuturnya.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, prihatin sekaligus berdukacita dengan meninggalnya dua suporter Persib Bandung.

"Kami ikut berbelasungkawa atas meninggalnya dua sahabat kita di Bandung. Bagi keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan ketabahan,” ucap Iriawan.

Iriawan akan meminta laporan resmi dari panitia lokal dan aparat kepolisian terkait peristiwa ini. Dengan demikian akan lebih jelas duduk persoalan ini.