Final Liga Konferensi Eropa 2022: Tammy Abraham Andalan AS Roma, Feyenoord Waspadai Racikan Jose Mourinho

- Rabu, 25 Mei 2022 | 19:01 WIB
Trofi Liga Konferensi Eropa disandingkan dengan jersey AS Roma dan Feyenoord, finalis edisi perdana turnamen itu.(Foto: Twitter/UEFA Conference League)
Trofi Liga Konferensi Eropa disandingkan dengan jersey AS Roma dan Feyenoord, finalis edisi perdana turnamen itu.(Foto: Twitter/UEFA Conference League)

DepokToday.com - Tammy Abraham telah menjadi bintang pertunjukan untuk AS Roma musim ini dengan mencetak 27 gol di semua kompetisi.

Dari 27 gol itu, sembilan diantaranya dicetak Tammy Abraham di Liga Konferensi Eropa 2021-2022.

Torehan gemilang ini seolah menembus biaya pembelian Tammy Abraham senilai 40 juta euro (Rp623 miliar) dari Chelsea.

Pemain berusia 24 tahun ini telah beradaptasi dengan sangat baik di Roma, tidak selalu merupakan lingkungan yang paling mudah bagi para pemain.

Tammy Abraham memiliki kemampuan mencetak gol yang menentukan pertandingan atau memberikan keseimbangan yang menguntungkan timnya.

Sundulan awalnya di leg kedua semifinal Liga Konferensi Eropa yang emosional melawan Leicester City, menempatkan mereka dalam pertarungan final pada hari Kamis, 26 Mei 2022 dini hari WIB, melawan Feyenoord.

"Bagi saya itu bukan cangkir kecil," kata Tammy Abraham kepada AFP pekan lalu.

"Saya percaya setiap final adalah final -- apapun kompetisinya. Anda mencapai final, Anda ingin memenangkan final," tambah Tammy Abraham.

Baca Juga: Tammy Abraham Tempatkan AS Roma di Perempat Final Coppa Italia

Medali juara Liga Konferensi Eropa 2021-2022 yang akan diperebutkan AS Roma dan Feyenoord.(Foto: Twitter/UEFA Conference Europa)
Medali juara Liga Konferensi Eropa 2021-2022 yang akan diperebutkan AS Roma dan Feyenoord.(Foto: Twitter/UEFA Conference Europa)

Bicara kesuksesan, Feyenoord memiliki koleksi piala yang jauh lebih lengkap tetapi sebagian besar keberhasilan mereka datang di milenium terakhir.

Feyenoord pernah menjuarai Piala Champions (sekarang bernama Liga Champions) pada 1970, dan juga memenangkan dua Piala UEFA pada 1974 dan 2002.

Feyenoord tidak pernah berhasil melewati babak grup Liga Champions dan tidak melangkah lebih jauh dari babak 32 besar sejak 2004.

Pelatih Arne Slot telah membawa Feyenoord ke urutan ketiga, 11 poin di belakang juara Eredivisie Belanda, Ajax Amsterdam, tetapi peningkatan di tempat kelima musim sebelumnya membuat para penggemar harus puas melihat timnya tampil di Liga Konferensi Eropa.

Halaman:

Editor: Tidar Aira

Sumber: AFP, UEFA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X