Keren! Diam-diam Oneng Raih Gelar Doktor di UI, Segini Nilainya

- Rabu, 25 Mei 2022 | 16:10 WIB
Rieke Diah Pitaloka alias Oneng baru saja menyelesaikan program S3 di UI (Foto: DepokToday.com)
Rieke Diah Pitaloka alias Oneng baru saja menyelesaikan program S3 di UI (Foto: DepokToday.com)

 

DepokToday.comRieke Diah Pitaloka atau yang sempat populer disapa Oneng, baru saja menyelesaikan program S3 dan berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia (UI) pada Rabu, 25 Mei 2022.      

Yang mengagumkannya lagi, pemeran Oneng dalam serial Bajaj Bajuri itu dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.

Oneng mengaku, butuh waktu dua tahun delapan bulan untuk menyelesaikan program Ilmu Komunikasi yang ditempuhnya tersebut.

“Ya tentu nggak mudah karena saya bukan dari jurusan Ilmu Komunikasi. S2 saya dari Ilmu Filsafat, kemudian S3 saya Komunikasi sehingga saya harus mengikuti matrikulasi dua semester, ditambah beberapa pekerjaan yang tetap harus saya lakukan,” katanya pada awak media.

Baca Juga: Innalilahi, 'Kembaran Megawati' Meninggal Dunia di Depok

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Ngaku Semobil dengan Rasulullah, Buya Yahya: Karena Bohong Ya Pamer

“Tapi beruntung, waktu itu masih full online, daring. Saya sempat kena Covid juga. Terus saya juga harus turun ke lapangan di Desa Gianyar. Ya gitulah pokoknya,” sambungnya.

Menurut pemilik nama lengkap Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari ini, pandemi Covid justru membuat dirinya tambah semangat dalam menyelesaikan program pendidikan S3. Dalam disertasinya itu, ia menjelaskan tentang pentingnya keakuratan dan sebuah data. Salah satu sample yang ia ambil adalah Desa Gianyar.

Rieke alias Oneng saat memberikan paparan di UI
Rieke alias Oneng saat memberikan paparan di UI (Foto: DepokToday.com)

“Karena artinya data desa yang akurat dan aktual semakin dibutuhkan, di era pandemi ini membuktikan bahwa data-data yang akurat dan aktual yang mengintegrasikan adalah data yang seharusnya diperjuangkan dan kita bangun bersama-sama,” jelasnya.

Sebab menurut Rieke, tepat sasaran atau tidaknya sebuah program pembangunan dan uang negara sangat berkaitan dengan data.

“Itu (program) menjadi benar-benar optimal penggunaannya berbasis pada data yang akurat dan aktual. Temuan saya memperlihatkan, kalau datanya salah, porsinya salah, bisa menjadi salah meski niatnya baik dan bisa menjadi pengangguran keuangan negara.”

Baca Juga: Tobat, Indra Kenz dan Doni Jadi Murid Habib Rizieq di Tahanan

Halaman:

Editor: Zahrul Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X