Pengakuan Mantan Pendeta yang Baca Syahadat Karena Hidangan Daging Babi

- Rabu, 16 Maret 2022 | 15:31 WIB
Ilustrasi mantan pendeta (Foto: suara.com)
Ilustrasi mantan pendeta (Foto: suara.com)

DepokToday.com- Seorang mantan pendeta, akhirnya mendapat hidayah setelah dirinya justru memperdalam isi Al Kitab. Salah satu yang membuatnya janggal adalah soal mengkonsumi daging babi.

Pengalaman itu diungkapkan oleh Yohanes Ignatius Kristanto, mantan pendeta yang akhirnya masuk Islam setelah membaca dua kalimat syahadat. Hidayah itu ia dapat justru setelah memperdalam Al Kitab dan melihat realitas yang ada.

Adapun pergolakan batin mantan pendeta itu terjadi karena dirinya merasa bingung dengan aturan dan praktik penganut Kristen yang menurutnya tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan dalam Al Kitab.

“Jadi ada dua hal, yang pertama masalah doktrin, yang kedua tentunya praktek. Praktek-praktek yang ada di Gereja,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Hidayatullah TV pada Rabu, 16 Maret 2022.

Ia mengatakan, untuk mengetahui suatu agama, maka yang perlu untuk ditelisik adalah melalui buku petunjuknya yaitu Al Kitab.

Baca Juga: Turun Langsung ke Pabrik Minyak Goreng, Ini Fakta-fakta yang Ditemukan Kapolri

Baca Juga: Mothercare dan Early Learning Centre Buka Gerai di Depok, Cek di Sini Lokasinya

Mengutip abadikini, Yohanes justru mulai sering merenung, memikirkan tentang tidak sesuainya ajaran Al-Kitab dengan para pemeluknya.

“Ketika ada di Kristen saya sering merenung, ini agama paling lucu, semua yang ada tertulis di kitabnya, tidak ada satupun yang dilakuin. Kita di Kristen ini kan ada buku petunjuk namanya Al-Kitab, nah seringkali ini kadang saya agak guyon dengan sesama pendeta, ‘kita itu natalan malah kayak ajang kita pamer sedang makan sesuatu (babi) yang sebenarnya dilarang di Al Kitab itu,” katanya.

Hidangan daging babi
Hidangan daging babi (Foto: Istimewa)

“Yah kalau kita makan babi pas natalan ini coba itu Pak Lurah Pak Camat dateng dikasih babi akhirnya mereka pulang. Nah kita sendiri ini yang sebenarnya juga di buku petunjuk kita ngomong soal itu kita seakan-akan malah bangga dengan dosa kita,” ujarnya lagi.

Padahal menurutnya itu dilarang dalam Al Kitab, tapi justru dilakukan oleh para pengikutnya.

“Terus yang jadi pertanyaan itu kita menyenangkan Tuhan kita, kita menyenangkan Allah kita, itu menyenangkan bagian mana karena semua perintahnya nggak ada yang kita lakuin,” katanya.

Baca Juga: Dekat Kantornya Ada Gudang Minyak Bermasalah, Sekel Lurah Pasput: Saya...

Halaman:

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X