Miliarder Inggris Sodorkan Tawaran Baru untuk Beli Manchester United, Pengusaha Finlandia Masuk Persaingan

Depoktoday.com - Miliarder Inggris, Jim Ratcliffe, melakukan revisi tawaran untuk membeli Manchester United pada hari Kamis, 24 Maret 2023 waktu setempat.

Selain Jim Ratclifee, pengusaha Finlandia, Thomas Zilliacus, juga masuk nominasi untuk memiliki klub Manchester United.

Tawaran kedua untuk pembelian Manchester United (MU) dari ketua Bank Islam Qatar, Sheikh Jassim Bin Hamad Bin Jassim Bin Jaber Al Thani, juga diharapkan akan diajukan kepada bankir pedagang Raine, yang mengawasi penjualan klub tersebut.

Baca Juga: 4 Cara Jitu Meredakan Asam Lambung saat Berpuasa Ramadhan Selain Minum Obat

Penawar pada awalnya diberitahu bahwa mereka memiliki waktu hingga 21:00 GMT pada hari Rabu, 22 Maret 2023, untuk mengajukan penawaran baru, tetapi sebuah laporan mengatakan bahwa batas waktu itu telah diperpanjang.

Ratcliffe dan Sheikh Jassim tetap menjadi pesaing terdepan jika keluarga Amerikan Glazer, pemilik Manchester United saat ini, menyerahkan kendali atas klub yang bermain di Liga Inggris itu.

Baca Juga: Lounge 1001 Malam, Konsep Bernuansa Timur Tengah di Emeralda Golf Club Depok Selama Ramadhan

"Sir Jim Ratcliffe dan INEOS dapat mengonfirmasi bahwa kami telah mengajukan revisi tawaran," kata INEOS, perusahaan kimia yang didirikan Jim Ratcliffe, dalam sebuah pernyataan saat dihubungi AFP.

Sementara itu, pengusaha Finlandia, Thomas Zilliacus, menjadi pesaing baru Ratcliffe dan Sheikh Jassim. Zilliacus menyodorkan tawaran yang menurutnya akan memberikan kesempatan kepada para penggemar untuk memiliki 50 persen saham klub.

Baca Juga: FIFA Match Day: Timnas Indonesia vs Burundi Kick-off Bakda Sholat Tarawih

"Tawaran saya dibangun berdasarkan kesetaraan dengan para penggemar," kata Zilliacus, pendiri dan ketua perusahaan investasi Mobile FutureWorks, dalam sebuah pernyataan.

“Grup saya akan membiayai setengah dari jumlah yang dibutuhkan untuk mengambil alih klub, dan akan meminta para penggemar, melalui perusahaan baru yang didirikan untuk tujuan khusus ini, untuk berpartisipasi untuk setengah lainnya,” sambung Zilliacus.(***)