Depoktoday.com - Khitanan massal atau sunatan massal sudah identik di Indonesia yang kerap dilakukan oleh berbagai lapisan masayarakat muslim Indonesia.
Berangkat dari hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Muslim, “Allah itu Maha Indah, dan sangat menyukai keindahan.” khitanan atau sunatan dianggap sebagai kebersihan.
Ungkapan itu menujukkan bahwa Islam perhatian dengan keindahan dan kebersihan dengan melakukan sunat.
Baca Juga: Aturan Khusus Naik KRL di Bulan Ramadhan, Pelanggan Boleh Makan dan Minum saat Buka Puasa
Bersih itu berarti sehat, dan rapi itu berarti indah dan Islam sangat membenci segala keburukan serta kekumuhan.
Salah satu ajaran Islan yang disyariatkan adalah berkhitan atau memotong sebagian kulut yang menutupi alat kelamin laki-laki dan perempuan.
Khitanan dikenal di berbagai dunia dan di Indonesia dikenal dengan istilah sunatan.
Baca Juga: Kolak Pisang Jadi Menu Andalan berbuka Puasa di Bulan Ramadhan, Ini Cara Bikinnya
Bersumber dari Republika, kebiasaan sunat (khitan) ini telah dilakukan sejak zaman prasejarah.
Ini berdasarkan hasil pengamatan dari gambar-gambar di gua yang berasal dari Zaman Batu dan makam Mesir purba.
Kini, di Indonesia timbul sunatan massal yang melibatkan banyak anak dalam satu waktu.
Sunatan massa juga diminati karena biasanya pihak penyelenggara menyasar ke anak-anak yang kurang mampu untuk melakukan sunatan secara mandiri.(***)
Artikel Terkait
Hajatan Nikahan & Sunatan di Depok Sudah Boleh, ini Ketentuannya
Ini Tanggal Nisfu Syaban Berdasarkan Kalender Islam Kemenag, PBNU, dan Muhammadiyah
IAID Al-Karimiyah, Institut Agama Islam Pertama di Depok
Ratusan Bocah Ikut Sunatan Massal di Alun-alun Kota Depok
Tanggal Cantik di Bulan Maret 2023 yang Diperkirakan Jadi Awal Puasa Ramadhan, Simak Maknanya dalam Islam
Sunatan Massal Gratis di Alun-alun Kota Depok Diapresiasi Elly Farida
Cara Cek Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 di Website Bimas Islam Kemenag, Bisa Diunduh Juga