Bolehkah Penderita GERD Ikut Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Dokter

- Senin, 20 Maret 2023 | 17:52 WIB
Ilustrasi penderita GERD. (freepik.com)
Ilustrasi penderita GERD. (freepik.com)

Depoktoday.com - Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan. Di bulan ini, seluruh umat muslim di dunia akan menjalankan ibadah Puasa.

Namun, bagi penderita gastroesophageal reflux disease atau GERD, puasa menjadi tantangan tersendiri. Karena, puasa dapat mempengaruhi gejala GERD.

Lantas, bagaimana penderita GERD bisa aman berpuasa tanpa khawatir kambuh? Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterohepatologi Rumah Sakit Pondok Indah, dr. Lianda Siregar menjelaskan, GERD merupakan masalah pencernaan yang dapat diatasi dengan pola makan yang tepat.

Baca Juga: Lebih dari Perkiraan Mahfud MD, Transaksi Janggal di Kemenkeu Ternyata Capai Rp349 Triliun

“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi penderita GERD yang ingin berpuasa seperti Jangan pernah melewatkan sahur. Sahur akan memberikan tenaga yang dibutuhkan ketika berpuasa,” kata dr. Lianda dikutip pada Senin, 20 Maret 2023.

Kemudian, dr. Lianda mengatakan, penderita GERD harus bisa mengenali makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung. Karena hal ini bisa jadi berbeda bagi setiap orang.

“Pilih makanan yang ‘aman’ untuk lambung, seperti karbohidrat, produk olahan dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran yang tinggi serat, serta protein nabati dan hewani,” ujarnya.

Tips berikutnya, hindari makanan tinggi lemak, pedas, ataupun asam. Hindari pula makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, cokelat, dan teh pekat.

Baca Juga: Dapat Persetujuan DPR, 3 Pemain Naturalisasi Asal Belanda Siap Bela Timnas Indonesia

Selain itu, sebaiknya jangan menunda berbuka puasa. Berbuka puasa adalah waktu untuk memulihkan energi dan mengisi kembali semua nutrisi dan vitamin yang telah hilang sepanjang hari atau yang tidak diperoleh selama sahur. 

“Saat sahur dan berbuka puasa, konsumsi makanan secara perlahan, mulai dari makanan yang lembut. Pastikan menu berbuka puasa mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak, buah, dan sayuran,” jelasnya.

Selain itu, dia juga mengimbau penderita GERD agar tidak langsung berbaring setelah makan. Beri jeda kurang lebih 3 jam setelah waktu makan untuk tidur, demi mencegah terjadinya gejala refluks.

“Kelola stres juga dengan baik. Stres merupakan salah satu faktor risiko pemicu GERD, karenanya, beristirahatlah yang cukup selama berpuasa, dan lakukan teknik-teknik relaksasi jika diperlukan,” imbuhnya.

Baca Juga: Penanganan COVID-19 Berhasil, Jokowi Beri Penghargaan Kepada Sejumlah Pihak

Bagi para penderita GERD, tidak perlu terlalu khawatir ketika menjalani ibadah puasa Ramadan. Walaupun masih terdapat risiko kambuhnya penyakit GERD yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di perut.

Halaman:

Editor: Khoirur Rozi

Sumber: rspondokindah.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X