Tanggal Cantik di Bulan Maret 2023 yang Diperkirakan Jadi Awal Puasa Ramadhan, Simak Maknanya dalam Islam

- Minggu, 19 Maret 2023 | 22:05 WIB
Makna angka tiga dalam islam yang terdapat pada tanggal 23-3-2023, di mana tanggal tersebut diperkirakan menjadi awal puasa Ramadhan 2023/1444 Hijriah. (Foto: Pexels)
Makna angka tiga dalam islam yang terdapat pada tanggal 23-3-2023, di mana tanggal tersebut diperkirakan menjadi awal puasa Ramadhan 2023/1444 Hijriah. (Foto: Pexels)

Depoktoday.com - Pada Desember 2022 lalu, PP Muhammadiyah melalui laman resminya, mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 atau disingkat menjadi 23-3-23.

Melalui laman resminya Nahdlatul Ulama (NU) juga menginformasikan beberapa negara yang akan melaksanakan puasa Ramadhan pada tanggal 23 Maret 2023, seperti: Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Maroko.

Meski Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penetapan 1 Ramadhan 1444 Hijriah dalam kalender Masehi, namun tanggal yang diprediksikan akan menjadi 1 Ramadhan 1444 Hijriah ini memiliki angka yang cukup unik, yaitu 23-3-23.

Pada tanggal ini kita banyak menemukan angka 3. Tahukah kamu bahwa angka 3 sendiri ternyata memiliki makna dalam Islam?

Dalam Islam, angka 3 identik dengan istilah Sunnah Rasul. Hal itu dikarenakan banyaknya anjuran dari Nabi Muhammad SAW untuk melakukan sesuatu sebanyak 3 kali.

Baca Juga: Selain Muhammadiyah, Enam Negara Ini Juga Mulai Awal Puasa Ramadhan pada 23 Maret 2023

Contohnya seperti; wudhu harus membasuh sebanyak 3 kali, sunnah makan menggunakan 3 jari (berdasarkan hadits riwayat Ka’b bin Malik), memerintahkan untuk memuliakan ibu sebanyak 3 kali, waktu terbaik melaksanakan sholat tahajud yaitu di sepertiga malam, hingga batas maksimal tidak menyapa juga tiga hari (hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

Dalam video yang diunggah oleh Najwa Shihab di akun youtubenya, Abi Quraish Shihab juga pernah menjelaskan tentang keistimewaan angka 3 dalam perspektif Islam.

“Tuntunan agama Islam itu terbagi menjadi tiga, yaitu, berkaitan dengan hati dan kepercayaan; kegiatan dan anggota badan; dan yang terakhir berkaitan dengan akhlak.

Angka 3 juga melambangkan 'banyak' hal, contohnya ketika kita berwudhu, satu kali saja membasuh bagian tubuh maka dibolehkan tetapi jika ingin sempurna lakukanlah sebanyak tiga kali,” kata Abi Quraish Shihab.

Melalui laman resminya, islami.co mengasumsikan bahwa angka tiga menjadi istimewa, dilatarbelakangi oleh kisah seorang lelaki yang sangat berbakti kepada Ibunya di zaman Nabi Musa AS.

Dikutip dari karya yang berjudul Marah Labid Tafsir an–Nawawi atau juga terkenal dengan sebutan Tafsir al–Munir, Syekh Nawawi Al-Batani (seorang Mufti Makkah berkebangsaan Indonesia) menceritakan kisah seorang anak saleh yang mendapatkan anugerah dari Allah SWT karena melakukan amalan yang serba tiga.

Dalam buku tersebut ia menceritakan pada zaman Bani Israil (era Nabi Musa), terdapat seorang lelaki tua yang saleh. Ia memiliki bayi laki-laki dan seekor anak sapi. Anak sapi tersebut bertubuh subur dan gemuk.

Ketika bayinya perlahan mulai tumbuh, lelaki tua tersebut berangkat ke hutan dan menitipkan anak sapi tersebut kepada Tuhannya dan berharap agar anak sapi ini dapat bertumbuh dengan baik hingga anaknya dewasa kelak.

Halaman:

Editor: Tidar Aira

Sumber: Muhammadiyah, islami.co, YouTube Najwa Shibab, Nahdlatul Ulama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X