10 Tradisi Sambut Ramadhan di Berbagai Daerah Indonesia, Nomor 4 Sangat Familiar

Tradisi terkenal di masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi ini merupakan salah satu tradisi yang unik, karena sangat menjunjung tinggi sportifitas dan kekeluargaan.

Ternyata, tradisi yang diadakan dalam menyambut bulan Ramadhan atau hari besar Islam ini pun, juga mulai dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

4. Tradisi Munggahan

Munggahan merupakan salah satu tradisi di Jawa Barat, khususnya masyarakat sunda, yang dilakukan menjelang satu atau dua hari sebelum bulan puasa.

Dalam melakukan tradisi ini, biasanya masyarakat akan berkumpul bersama keluarga, baik mengadakan piknik di tempat wisata, makan bersama, ziarah kubur, atau membersihkan tempat ibadah.

Bahkan, pada zaman dahulu, anak laki-laki akan pergi ke sungai untuk mandi, sebagai tanda membersihkan diri memasuki bulan suci.

5. Tradisi Nyadran

Tradisi Nyadran merupakan tradisi di mana masyarakat berbondong-bondong melaksanakan ziarah kubur, mengunjungi makam keluarga mereka.

Acara ini terdiri dari tiga tahap, yaitu Kenduri (pembacaan ayat Al-Quran, zikir, tahlil, doa bersama, kemudian ditutup dengan makan bersama sambil menggelar tikar di pinggir jalan dan menyajikan makanan tradisional).

Kemudian, acara dilanjutkan ke tahap Besik (pembersihan makam) dan terakhir ditutup dengan ziarah kubur.

Baca Juga: Perjalanan Irak di Piala Asia U-20 2023 dari Fase Grup Sampai Final, Unggul Gol dari Indonesia

6. Tradisi Padusan

Padusan merupakan tradisi menyucikan diri yang disimbolkan dengan cara berendam atau mandi di sumber mata air. Padusan sendiri berasal dari kata adus yang berarti mandi.

Tradisi yang umumnya dilakukan oleh masyarakat di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta ini biasanya dilakukan satu hari jelang Bulan Ramadhan.

Tradisi ini bertujuan untuk mensucikan diri, membersihkan jiwa, dan raga. Yang artinya ketika Ramadhan tiba, masyarakat dapat menjalani ibadah dalam kondisi suci lahir maupun batin.