Sampah di Pasar Kemirimuka Diangkut dengan Dua Truk Tronton

- Selasa, 27 Desember 2022 | 21:30 WIB
Proses pengangkutan sampah di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Foto: Depoktoday.com/SOE)
Proses pengangkutan sampah di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Foto: Depoktoday.com/SOE)

DepokToday.com - Tumpukan sampah di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok diangkut dengan menggunakan truk tronton dan satu unit alat berat Kobelco atau Backhoe.

Koordinator  Kecamatan (Koorcam) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Beji, Wawan Eliyatih, mengungkapkan, pengangkutan sampah di Pasar Kemirimuka rutin dilaksanakan.

"Sampah di Pasar Kemirimuka rutin diangkut dengan dua unit tronton dengan kapasitas 25 ton setiap unit," katanya kepada wartawan, Selasa 27 Desember 2022.

Dia menjelaskan sampah dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara Pasar Kemirimuka diangkut menuju ke TPA Cipayung. "Rutinitas tiap hari dua tronton di TPS Pasar Kemirimuka  untuk dibuang TPA Cipayung," ujarnya.

Baca Juga: DLHK Depok Cari Solusi Bereskan Tumpukan Sampah di Pasar Kemirimuka

Menanggapi adanya komentar warga di Sosial Media (Sosmed) tumpukan sampah di TPS Kemirimuka sudah semenjak tahun 2021, Wawan menegaskan hal itu tidak benar. "November tahun 2022 pernah nol, artinya sampah bersih di lokasi itu," ujarnya.

Wawan mengakui terkadang rutinitas pengangkutan sampah dari TPS Kemirimuka terkendala masalah teknis armada pengangkut dan situasi di TPA Cipayung.

Menurut dia, armada pengangkut hanya dua unit harus rutin melayani pengangkutan sampah TPS Kemirimuka dan TPS Jalan Jawa.

"Sehingga ritasi pengangkutan sampah bergilir dan rutin, kerapkali berpengaruh pada mekanik armada, dan akibatnya pengakutan sampah sering terganggu," jelasnya.

Baca Juga: Tempat yang Lama Direvitalisasi, di Sini Lokasi Sementara Pasar Citayam

Selain keterbatasan armada, dia mengakui, antrean armada dan bila terjadi longsor di TPA Cipayung, tentunya berpengaruh pada ritasi pengangkutan sampah dari TPS Kemirimuka dan TPS Jalan Jawa.

"Iya benar kendalanya pada keterbatasan  dan masalah teknis armada, juga tergantung situasi di TPA Cipayung,"katanya.

Sebelumnya seorang warga Mutia mengeluhkan adanya tumpukan sampah di Pasar Kemirimuka.

Tumpukan sampah berasal dari sampah pasar. Sejak dulu sampah memang dibuang ke TPS tersebut namun selalu diangkut sehingga tidak menggunung seperti sekarang.

Halaman:

Editor: Tidar Aira

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X