DepokToday.com - Polemik rencana relokasi SDN Pondokcina 1 di Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Kota Depok, belum juga reda. Anggota DPRD Kota Depok pun kembali bersuara lantang.
Sekira tiga pekan, para siswa SDN Pondokcina 1 sudah tidak mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Bahkan, pada peringatan Hari Guru Nasional 2022, hari Jumat 25 November 2022, sejumlah siswa melangsungkan upacara bendera tanpa kehadiran guru mereka.
Belum jelasnya solusi terbaik yang diambil Pemkot Depok terkait polemik SDN Pondokcina 1, kembali memantik reaksi keras anggota DPRD Depok, Ikravany Hilman.
Menurut Ikravany Hilman, polemik SDN Pondokcina 1 harus dicarikan formula terbaik agar para siswa dan orangtua mereka tidak merasa dirugikan.
"Sebentar lagi anak ujian maka saya usulkan agar mendesak pemkot supaya mereka ikut ujian, dimanapun mereka ujian perhatikan hak anak. Jangan sampai Depok jadi saksi punya wali kota yang saking kepala batunya, nggak mau ngalah sama sekali sama anak-anak. Harus kasih solusi ke anak-anak," tegas Ikravany Hilman kepada wartawan, Senin 28 November 2022.
Baca Juga: Polemik SDN Pondokcina 1, Anggota DPRD Depok Minta Ridwan Kamil Turun Gunung
Ia menjelaskan, Komisi D DPRD Depok sudah merekomendasikan Pemkot Depok untuk bernegosiasi dengan para pihak terkait dan mengingatkan juga agar hak anak jangan sampai dilanggar. "Mereka harus sekolah," tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, peran Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga penting untuk menuntaskan permasalahan SDN Pondokcina 1.
Baca Juga: Memilukan! Siswa SDN Pondokcina 1 Peringati HGN 2022 Tanpa Kehadiran Guru, Jubir PSI Geram
Artikel Terkait
Siswa SDN Bojongsari 01 Ikut Gelar Karya P5, Kegiatannya Beraneka Ragam
Luar Biasa! Siswa SDN Kedaung Juara Cerdas Cermat dan Tiga Tarian
Polemik Relokasi SDN Pondokcina 1 untuk Pembangunan Masjid Raya Belum Final
Polemik SDN Pondokcina 1, Tim Akar Rumput Depok Pertanyakan Hal Ini, Wali Kota: Jangan Dipersoalkan Lagi
Polemik Relokasi SDN Pondokcina 1, Pengamat Publik, Pentolan Ormas hingga Aktivis LSM Sarankan Hal Ini