DPW Kemenag Berikan Santunan kepada Keluarga Korban Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta

- Sabtu, 8 Oktober 2022 | 11:00 WIB
Eny Retno Yaqut (kiri) ketika mengunjungi kediaman salah satu korban tembok roboh MTsN 19 Jakarta di kawasan Andara, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat 7 Oktober 2022.(Foto: Kemenag RI)
Eny Retno Yaqut (kiri) ketika mengunjungi kediaman salah satu korban tembok roboh MTsN 19 Jakarta di kawasan Andara, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat 7 Oktober 2022.(Foto: Kemenag RI)

DepokToday.com - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag mengunjungi keluarga siswa yang menjadi korban robohnya tembok pembatas MtsN 19 Jakarta.

Selain menyampaikan belasungkawa, penasihat DWP Kemenag, Eny Retno Yaqut, yang mewakili keluarga besar DWP Kemenag juga memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia.

"Kita semua berdoa semoga tiga siswa yang meninggal husnul khatimah, ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Meninggal dalam keadaan syahid," kata Eny Retno di kediaman salah satu korban di daerah Andara, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat 7 Oktober 2022.

Baca Juga: Banjir dan Tembok Sekolah Roboh, Dua dari Tiga Korban Tewas Warga Depok

Eny menambahkan, kehadirannya bersama sejumlah pengurus DWP Pusat dan Kanwil sekaligus ingin menunjukkan kepada keluarga korban bahwa mereka tidak sendirian. 

"Ini ada sedikit santunan dari DWP Kemenag. Kami keluarga besar Kementerian Agama akan selalu membersamai pihak keluarga," ujar Eny Yaqut dilansir laman resmi Kemenag RI.

Baca Juga: Kapolres Depok Takziah ke Rumah Korban Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta

Seperti diketahui, hujan deras turun di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada hari Kamis 6 Oktober 2022.

Hujan yang berlangsung 20 menitan itu menyebabkan gedung MTsN 19 Jakarta Selatan teredam banjir.

Bahkan, ada tembok pembatas yang jebol dan roboh hingga menimbulkan tiga korban jiwa dan dua siswa dirawat di rumah sakit.

Menag Yaqut Cholil Qoumas beserta jajaran Ditjen Pendidikan juga sudah meninjau MTsN 19 Jakarta. Menag menegaskan akan merenovasi total madrasah yang lokasinya sering mengalami kebanjiran. 

Menag juga minta agar Ditjen Pendidikan Islam memberikan santunan kepada para korban dan juga bantuan perawatan.(***)

Editor: Tidar Aira

Sumber: Kemenag RI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X