DepokToday.com – Kritik tajam yang dilontarkan Sekjen PDIP, Hasto Kristianto terhadap PKS soal kesemrawutan di Kota Depok menjadi sorotan banyak pihak. Pernyataan tersebut terlontar karena partai yang dipimpin oleh Ahmad Syaikhu itu belakangan masif menentang kenaikan harga BBM lewat beragam cara.
Menanggapi hal ini, Sekertaris DPC PDIP Kota Depok, Ikravany Hilman ikut angkat bicara. Menurut dia, yang jadi sorotan Hasto bukan soal kritik benar atau salah.
“Tapi bahwa pihak yang melempar krtitik ini (PKS) tidak punya legitimigasi moral untuk bicara. Karena selama pemerintahan SBY juga nggak melakukan apa-apa terkait masalah-masalah itu (BBM naik),” katanya sebagaimana dikutip pada Senin, 19 September 2022.
Baca Juga: Nikita Mirzani Makin Jadi, Kini Nyentil Nazwa Soal Anies Baswedan: So Pinter
Nah, kata pria yang akrab disapa Ikra itu, yang jadi highliht (sorotan) PDIP adalah, selama hampir 20 tahun PKS berkuasa di Depok lalu pretasinya apa?
“Ya bisa sih dia (PKS) tunjukan soal IPM (Indeks Pembangunan Manusia), penghargaan layak anak, itu semua saya bisa bantah. Bahwa itu bukan semata-mata keberhasilan Pemkot Depok,” ujarnya.
“Tapi memang agak panjang untuk dijelaskan. Bahwa legitimigasi moral dari PKS di Kota Depok kan lemah untuk bicara soal itu (menolak BBM naik),” sambungnya.
Baca Juga: Iseng-iseng Kirim Undangan, Pasangan Pengantin Ini Nggak Nyangka Didatangi Ratu Elizabeth II

Persoalan berikutnya, menurut Ikra yang tak kalah penting di Kota Depok adalah soal pendidikan.
“Seperti misalnya gini, persoalan SMP negeri di Depok. Bayangkan dari tahun 2005 sampai tahun 2020 di Depok ini hanya dibangun 9 SMP negeri oleh PKS (selaku partai yang pengusung wali kota dan wakilnya). Jadi dari 17 pada tahun 2005, pada tahun 2020 cuma 26 SMP negeri yang terbangun,” katanya.
Angka ini, kata Ikra, tentu sangat menyedihkan jika dibandingkan dengan kota berkembang lainnya yang ada di pinggiran Jakarta.
“Bandingkan dengan Bekasi yang bangun 57 SMP negeri, dua kali lipat lebih. Tapi swasta-swasta, apa lagi yang dikelola kader PKS (Depok) banyak,” jelasnya.
Artikel Terkait
Begini Penampakan Tempat Tinggal Pria yang Gantung Diri di Jembatan Juanda Depok
Nekat Ikut Tawuran Lawan Pelajar SMA, Kepala Bocah SMP Depok Bocor Kepentung Stik Golf
Dirapel Setahun, Ini Kriteria Guru Madrasah Non-PNS yang Dapat Tunjangan Insentif
Sekjen PDIP Hasto Sebut PKS Gagal Bangun Depok, Wali Kota Idris: Jangan Asbun
14 Tim Sudah Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-20 2023, Tinggal Tersisa Dua Tiket Lagi