Melongok Rumah Tua Zaman Belanda di Margonda Depok, Berdiri Sejak Tahun 1914

DepokToday.com – Kawasan Margonda dan Jalan Pemuda, adalah dua wilayah di Kota Depok yang cukup kental akan pengaruh budaya Belanda. Hal itu dapat dibuktikan dengan keberadaan sejumlah bangunan tua, peninggalan era kolonial yang masih berdiri kokoh sampai saat ini.

Salah satunya seperti yang terlihat di Jalan Margonda, tak jauh dari pertigaan lampu merah Siliwangi, atau sebelum Kopi Nako. Di kawasan tersebut terdapat sebuah rumah khas ornamen Belanda, dan berdiri sejak sekira tahun 1914.   

Sama seperti beberapa rumah Belanda pada umumnya yang ada di Depok, bangunan itu pun terdiri dari beberapa jendela dengan ukuran yang cukup besar. Pintunya pun tampak tinggai, sekira lebih dari satu meter.

Baca Juga: Tawuran Pelajar Kembali Pecah di Depok, Saling Bacok Depan RSUD

Bentuk rumah tersebut hampir 80 persen masih asli, alias belum dirombak. Bahkan, beberapa lantainya pun belum ada yang diganti.

“Wah ini salah satu destinasi yang tadi saya sampaikan kepada pemiliknya, kalau bisa jangan dirombak ini rumah, karena ini termasuk bangunan bersejarah di Kota Depok,” kata mantan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna saat mengunjungi langsung rumah tua tersebut dikutip pada Minggu, 12 Juni 2022.

Berdasarkan keterangan ahli waris, rumah itu telah berdiri sejak sekira tahun 1914.

Kala itu, Depok merupakan salah satu daerah istimewa yang memiliki pemimpin dengan jabatan presiden. Karena memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi, Pradi pun berharap bangunan tua ini bisa dilestarikan, agar menjadi sarana edukasi generasi bangsa.

“Ini kalau dilihat catatannya berdiri 1914, mudah-mudahan ini bisa terawat dan menjadi bagian dari destinasi wisata Kota Depok ke depan,” tutur politisi Gerindra tersebut.

Baca Juga: Cagar Alam Depok, Ide Cerdas Belanda yang Berakhir Sia-sia?

Mantan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna saat berkunjung ke rumah tua di wilayah Margonda (DepokToday.com)

Sementara itu, salah satu ahli waris mengakui, bahwa rumah tersebut telah dibangun sejak  tahun 1914.

“Ini yang punya opa saya, namanya opa Samuel. Dia warga biasa, dulu ya masih ada zamannya presiden Depok ya,” kata seorang pria yang akrab disapa Om Ben.

Baca Juga: Jejak 'Belanda Depok' di Usia 305 Tahun