“Sehingga, kalau ada warga yang dapat bantuan pangan miskin ternyata di KK (kartu keluarga) nya ada anak sekolah nggak usah melakukan validasi lagi, dia bisa serta merta dapat bantuan pendidikan. Nah asumsi dari adanya KDS itu adalah perbaikan sistem (pengintegrasian sistem, validasi data dan keseluruhan),” sambungnya.
Sehingga, lanjut Ikra, KDS seharusnya menjadi muara dari perbaikan ini. Namun belakangan, setelah dikroscek ternyata masih banyak data yang belum diperbaiki.
“Kemarin yang saya dapat info dari salah satu anggota fraksi dari PKS, udah terjadi kok validasi ada 40 yang dicoret ternyata setelah di validasi tidak memenuhi syarat, bos itu bukan duit nenek lu, itu duit APBD,” kata Ikra.

“Lah kalo duitnya udah tersalurkan kan buang-buang duit, kenapa nggak lu pastikan validasi dulu, jadi pembelaan dia nggak menggugurkan kesalahannya, malah memperparah,” timpalnya lagi.
Dengan demikian, menurut Ikra, program tersebut terkesan dijalankan secara asal.
“Nah saya nggak bilang bahwa ini akan 100 persen persis validasi itu, pasti ada terhindarkan kesalahan apa segala macam, tetapi yang kita lihat adalah upaya menuju validasi ini belum dilakukan secara maksimum oleh pemerintah kota,” katanya.
Baca Juga: Viral Suara Gaib Lantunan Adzan dan Bacaan Quran dari Dalam Kabah, Begini Penampakannya
Baca Juga: Pengakuan Eks Biarawati Jadi Mualaf Gegara Hijab, Begini Kisahnya
“Buktinya Pak Imam baru ngomong itu sebuah media Minggu lalu itu minggu minggu depan akan dibuat tuh aplikasinya supaya warga bisa mendaftarkan diri yang miskin segala macamlah kenapa nggak lu buat itu dulu baru munculkan,” sambungnya.
Artikel Terkait
Kylian Mbappe Bertahan di PSG Hingga 2025, La Liga Menyebutnya Sebagai "Skandal"
Manchester City Juara Liga Premier Inggris 2022 Usai Menang Dramatis Atas Aston Villa 3-2
Bantai Sassuolo Tiga Gol Tanpa Balas, AC Milan Scudetto Serie A 2021-2022
Mohamed Salah dan Heung Min-Son Berbagi Penghargaan Sepatu Emas Liga Premier Inggris 2022
Mohammad Idris meminta Masyarakat Terapkan PHBS Untuk Pencegahan Hepatitis Akut
Setelah Dua Tahun, KPK Akhirnya Minta Bantuan Masyarakat Tangkap Harun Masiku