Banyak Anak Jadi Korban Kejahatan, PKHA-PA Sentil Pemkot Depok

- Sabtu, 27 November 2021 | 14:24 WIB
PKHA-PA fokus tangani kejahatan maupun masalah anak di Kota Depok (DepokToday.com)
PKHA-PA fokus tangani kejahatan maupun masalah anak di Kota Depok (DepokToday.com)

DepokToday- Tak dapat dipungkiri, kasus kejahatan terhadap anak sampai sekarang masih menjadi PR terberat pemerintah maupun aparat terkait. Kondisi ini terjadi hampir merata di sejumlah daerah, termasuk Kota Depok.

Berangkat dari keprihatinan tersebut, sejumlah pengacara dan relawan akhirnya sepakat untuk bergerak di bawah naungan Pusat Kajian Hukum, Advokasi, dan Perlindungan Anak atau PKHA-PA.

Lembaga tersebut didirikan sebagai wadah untuk menangani persoalan atau kejahatan terhadap anak, dan saat ini fokus mereka ada di Kota Depok.

“Jadi (lembaga ini berdiri) awalnya karena kekecewaan terhadap apa-apa yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga yang nyatanya ada dan dibentuk pemerintah maupun yang dibentuk oleh kelompok lain, tapi hasilnya masih jauh panggang dari api,” kata Direktur PKHA-PA, Rachmansyah pada awak media, Sabtu 27 November 2021.

Baca Juga: Catat! Uji Coba Ganjil Genap Jalan Margonda Mulai 4 Desember, Ini Jamnya

Pihaknya menilai, anak perlu dukungan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal itu dapat diwujudkan jika semua pihak terlibat aktif dalam mencukupi hak anak. Dalam hal ini, orangtua harus menjadi garda terdepan.

“Orangtua harus lebih peduli dengan hak-hak anak itu sendiri. Nah kita akan semakin aktif mensosialisasikan hak dan perlindungan terhadap anak. Ketika mereka tidak mampu, maka lembaga ini bisa jadi mitra untuk mendukung hal tersebut,” jelasnya.

Nasib Kota Layak Anak


Lebih lanjut Rachmansyah juga mengkritisi kebijakan maupun peran pemerintah daerah yang selama ini kerap menggaungkan Depok sebagai kota layak anak.

“Apa yang sudah pemkot lakukan sehingga pantas disebut kota layak anak. Masih jauh, masih banyak PR. Tentu kita sih berharap pemkot bisa jadi rekan kerja yang baik, jadi ketika kita temukan masalah pemkot bisa berperan aktif,” katanya.

“Kita nggak mau bermusuhan dengan pmkot. Kita ingin ada sinergi yang baik,” sambungnya.

Baca Juga: Mabes Polri Bidik Mafia Tanah, Pemkot Depok Jangan Cuci Tangan  

Menurut Rachmansyah, sekarang ini yang paling tinggi adalah kasus kekerasan terhadap anak. Dan rata-rata adalah kejahatan seksual.

“Konsen utama kami saat ini yang berhubungan langsung dengan keselamatan dan tumbuh kembang anak.”

Selain siap memberikan pendampingan hukum, PKHA-PA juga telah menyiapkan tim pendamping psikologi anak, dan tim konsultasi untuk para orangtua.

“Intinya banyaklah yang siap kita lakukan. Semua kita arahkan untuk kepentingan dan perlindungan anak,” tegasnya.

Kejahatan Anak di Kota Depok


Sementara itu, Pendiri PKHA-PA, Herman Dionne berharap, wadah independent ini dapat menjadi solusi terkait dengan semua persoalan yang dihadapi anak-anak, baik dari sisi hukum maupun sosial.

“Kami berfikir masalah anak ini semakin meningkat di Depok, makanya kami konsen mendirikan lembaga ini agar anak-anak terwakili dengn lembaga kami,” katanya.

“Harapan saya tak sekedar mendampingi, tapi juga siap membantu sampai adanya rumah singgah, termasuk problem-problem lainnya,” sambung dia.

Baca Juga: Lagi! Pelajar Tawuran di Depok, Satu Siswa Berdarah Kena Bacok

Lebih lanjut pria yang berprofesi sebagai advokat ini menambahkan, salah satu contoh kasus kejahatan anak yang dapat dengan mudah ditemukan di Kota Depok adalah anak menjadi manusia silver atau pengamen ondel-ondel.

Padahal, kata Herman, salah satu hak anak adalah bermain, bukan mencari uang, apalagi pontang panting mengais nafkah untuk keluarga.

“Tapi itu semua kan terjadi tentu ada sebabnya, mungkin karena faktor ekonomi dan minimnya pengetahuan orangtua. Dan ini jadi PR berat kita semua, terutama pemerintah. Nah dari lembaga inilah kami ingin sedikit berbuat untuk kebaikan bersama.” (rul/*)

https://www.youtube.com/watch?v=EG53-EmISuw

Editor: Zahrul Darmawan - DepokToday.com

Tags

Terkini

X