Bawaslu Depok Telurusi Data Warga yang Terdampak Pembangunan Tol Cinere-Jagorawi

Depoktoday.com - Penulusuran dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok terhadap 900 warga terdampak pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago).

Bawaslu menemukan setidaknya ada 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan 4.399 Pemilih terdampak pembangunan Tol Cijago.

Langkah itu dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok merampungkan proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit).

Baca Juga: Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal, FIFA Tetap Lakukan Inspeksi Calon Venue Turnamen

Hal tersebut berpotensi mempengaruhi jumlah dan komposisi pemilih pada TPS di Kelurahan Limo dan Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo.

Anggota Bawaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana menerangkan, pihaknya telah melakukan antisipasi dengan menugaskan Panwaslu Kecamatan Limo untuk melakukan pengawasan soal hal tersebut.

Hal tersebut agar warga terdampak Tol Cijago tidak luput dari proses Coklit yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

Baca Juga: Cegah Impor Pakaian Bekas Ilegal, Polri Jaga Ketat Wilayah Perairan dan Pelabuhan

"Dalam hal ini Bawaslu Kota Depok sejak awal masa Coklit telah menugaskan Panwaslu Kecamatan Limo untuk melakukan pencermatan dan pengawasan ekstra, serta melakukan pendataan terkait wilayah dan jumlah warga yang terdampak pembangunan tol," kata Dede Selamet.

"Hingga sampai saat ini, masih ada sekitar 900 orang yang masih ditelusuri datanya," tuturnya.

Pihaknya juga telah bertemu dengan KPU Kota Depok untuk melakukan koordinasi dan konfirmasi terkait proses Coklit.

Baca Juga: Dukung Program Angkutan Motor Gratis, KAI: Demi Keselamatan Pemudik

Meski demikian, KPU Kota Depok juga telah menjelaskan hal tersebut akibat dari instruksi KPU RI untuk melakukan rekstrukturisasi TPS dan melakukan mapping secara de jure.

“Kami masih menunggu arahan KPU, kami sudah mengirimkan rekomendasi," tambahnya.