DepokToday.com - PT KCIC telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan 20 perusahaan.
Hal tersebut menandakan bahwa Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) semakin siap untuk beroperasi.
Baca Juga: Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kota Depok Gelar Ujian Kenaikan Tingkat
MoU antara PT KCIC dengan 20 perusahaan itu dilakukan untuk berbagai aspek layanan KCJB, mulai dari penjualan tiket, sistem pembayaran, pengembangan kawasan dan aksesibilitas, integrasi moda transportasi, serta penerapan energi terbarukan.
Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menyebutkan, kerja sama dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KCJB pada calon penumpang, meningkatkan revenue stream serta memberikan dampak positif pada masyarakat di sekitar trase KCJB.
Baca Juga: Review Favehotel Depok, Tempat Menginap Nyaman dengan Harga Terjangkau
Hal senada juga disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Jasa dan Logistik, Desty Arlaini, yang menyampaikan bahwa pemerintah mendukung rencana percepatan proyek kereta cepat, dan pertumbuhan ekonomi yang mungkin ditimbulkan karena proyek ini.
Desty menambahkan bahwa fokus KCIC dalam persiapan operasional sejalan dengan arahan dari kementerian marves. Hal ini yang menjadi salah satu alasan pelaksanaan penandatanganan perjanjian Kerjasama antara KCIC dengan 20 perusahaan.(***)
Artikel Terkait
KCJB Terkoneksi LRT dan KA Feeder, Jakarta-Bandung Cuma 1 Jam
Kereta Kerja di Proyek KCJB Anjlok Timbulkan Korban Jiwa, Ini Penjelasan Resmi PT KCIC
Mengenal Enam Sarana Kereta Kerja di Proyek KCJB, Ini Tipe dan Fungsinya
Terima PMN, PT KAI konsisten Kawal Proyek KCJB Supaya Beroperasi Tepat Waktu
Proyek LRT Jabodebek dan KCJB Menuju Tahap Akhir Konstruksi, Kemenhub Gandeng Konsultan dari Inggris
Pemasangan Rel di Jalur KCJB Sudah Mencapai 110,68 Kilometer