DepokToday.com - Menyambut Keketuaan ASEAN 2023, sejumlah delegasi Indonesia menjadi narasumber di Universitas Putra Malaysia (UPM).
Delegasi yang hadir adalah Erman Anom, Fadil Imran, Ruslan Ramli, Supriyanto, Devie Rahmawati, Badya Wijaya, dan Rovan Richard Mahenu, Youna Chatrine Bachtiar.
Diskusi di UPM, kampus terbaik kedua di Malaysia yang memiliki peringkat 123 di dunia, itu mengusung tema Driving Innovation and Communication Strategy in VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, and Ambigious) Era.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dan dukungan Universitas Esa Unggul, Polda Metro Jaya (PMJ), Kominfo RI, Program Vokasi Universitas Indonesia hingga SiapBergerak.
Baca Juga: Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kota Depok Gelar Ujian Kenaikan Tingkat
Associate Professor Komunikasi Perusahaan dan Kewirausahaan di Departemen Komunikasi UPM, Zulhamri Abdullah, menerangkan, dalam menghadapi VUC seperti pandemi, dibutuhkan sedikitnya 11 kapasitas yang terbagi atas tiga payung teori yaitu kemampuan komunikasi, organisasi dan profesional.
Menurut dia, setiap negara memiliki perbedaan tentang aspek mana yang lebih kuat dalam melewati VUCA. Yang terpenting, teori tepat untuk negara-negara Barat, belum tentu bekerja di negara Asia misalnya, karena konteks yang berbeda.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, yang mengikuti acara secara online, menyatakan, di Era VUCA upaya untuk mengelola kebijakan agar mampu diterima oleh publik ialah dengan memenangkan hati dan pikiran melalui 4P (Public-Private-People-Partnership).
Baca Juga: Rekap Hasil Copa del Rey: Real Madrid, Osasuna, dan Athletic Bilbao ke Semifinal
Kata dia, hal pertama mengedepankan kolaborasi bersama akademisi, untuk mendapatkan behavioral insight (science-based policing).
“Kemudian menyusun desain program bersama para praktisi dan profesional serta merangkul masyarakat dengan kekuatan kearifan lokal, gotong royong,” jelas Irjen Fadil Imran.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi bersama Prof. Dr. Ismi Arif Ismail, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Antar Bangsa, Siti Noor Haslina dan Sasha dari PGA UPM, dalam aspek pertukaran pengajar dan mahasiswa, joint courses, projects hingga study trips.
(SOE/***)
Artikel Terkait
Bandung BJB Tandamata Wakili Indonesia di Asean Grand Prix 2022
ASEAN Grand Prix 2022: Indonesia Kalah Tiga Set dari Vietnam
Indonesia Tumbang Lagi di ASEAN Grand Prix 2022, Kali Ini dari Thailand
Indonesia Tutup Laga ASEAN Grand Prix 2022 dengan Mengalahkan Filipina 3-0
Batal ke Indonesia, Ini Jadwal Pertandingan Tur Borussia Dortmund di ASEAN
XL Axiata Terima Delegasi Anak dari 10 Negara Peserta 7th ASEAN Children Forum