Japelidi Kolab Bareng US Embassy Surabaya Siapkan Anak Muda Berperan di Pemilu 2024

- Selasa, 31 Januari 2023 | 12:44 WIB
Kegiatan program Literasi Digital yang digulirkan Japelidi bersama US Embassy Surabaya. (Foto: Istimewa)
Kegiatan program Literasi Digital yang digulirkan Japelidi bersama US Embassy Surabaya. (Foto: Istimewa)

DepokToday.com - Jaringan Pegiat literasi digital Indonesia (Japelidi) berkolaborasi dengan Konsulat Jenderal Kedutaan Besar Amerika Serikat Surabaya menggulirkan program literasi digital.

Program ini menyasar kepada 500 pemilih muda berusia 17-20 tahun di 10 kota yaitu Malang, Surabaya, Yogyakarta, Ambon, Denpasar, Makassar, Semarang, Medan, Padang, and Kendari, di sepanjang tahun 2023.

“Program literasi ini menjadi strategis karena tiga hal yaitu tingginya penyebaran misinformasi di masa pemilu atau isu politik lainnya menjelang pemilu," kata G-Project Manager, Ni Made Ras Amanda, Selasa 31 Januari 2023.

Baca Juga: Tak Melulu Atur Lalu Lintas, Ini Sisi Lain Polantas Depok di Dunia Pendidikan

Menurut dia, anak muda berdasarkan data, akan menempati ceruk terbesar pemilih pada Pemilu 2024, serta apatisme dan keterlibatan politik anak muda yang rendah.

Untuk itu, kata dia, program yang mengusung tagline Yang Muda, Yang Cerdas Memilih dengan tema ‘Building Youth Resilience and Participant during The Political Year’, ini diluncurkan Japelidi bersama US Embassy.   

Baca Juga: Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kota Depok Gelar Ujian Kenaikan Tingkat

Public Diplomacy Officer dari US Embassy Surabaya, Wouter Housen, mengatakan, program ini dimaksudkan untuk menyiapkan generasi ke depan yang lebih Tangguh.

Kata Housen, freedom of speech adalah hal terpenting untuk itu perlu diimbangi dengan netizen yang kritis dan cerdas.

“Mengingat isu disinformasi ini melanda seluruh lapisan masy dan telah menjadi global issues, maka Japelidi yang menyasar anak muda adalah salah satu hal yang positif,” jelas Wouter Housen.

Baca Juga: Tim yang Lolos dan Jadwal Perempat Final Coppa Italia 2022-2023

Di lokasi sama, Koordinator Japelidi, Novi Kurnia, menjelaskan alasan memilih menggunakan media pembelajaran video karena menyesuaikan karakter anak muda serta lebih mudah dipahami dan lebih mudah juga untuk dibagikan.

Program ini adalah yang kedua setelah sebelumnya diselesaikan kegiatan Penguatan literasi digital Bagi Kaum Muda di Indonesia Timur di tahun 2022.

“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak agar program ini berjalan lancar dan mampu membawa impact yang lebih, dalam menyiapkan anak muda untuk pemilu tahun depan,” katanya.

Halaman:

Editor: Tidar Aira

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X