Dampingi Menparekraf di Jagakarsa, Nuroji Sebut UU Pariwisata Sudah Tidak Relevan

- Senin, 30 Januari 2023 | 10:00 WIB
Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, Ngobrol Pintar (Ngopi) Bareng Industri Kreatif Berbasis Lingkungan di Kampung Kreatif Laskaru, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemarin. (Foto: Depoktoday.com/SOE)
Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, Ngobrol Pintar (Ngopi) Bareng Industri Kreatif Berbasis Lingkungan di Kampung Kreatif Laskaru, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemarin. (Foto: Depoktoday.com/SOE)

DepokToday.com - Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.

Hal itu diungkap Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, Ngobrol Pintar (Ngopi) Bareng Industri Kreatif Berbasis Lingkungan di Kampung Kreatif Laskaru, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemarin.

Nuroji mengungkapkan, DPR RI tengah melakukan revisi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini.

"Sudah ketinggalan zaman di era teknologi seperti ini," kata wakil rakyat dari Fraksi Partai Gerindra itu.

Baca Juga: Rekap Hasil Copa del Rey: Real Madrid, Osasuna, dan Athletic Bilbao ke Semifinal

Menurut Nuroji, aturan tersebut sudah tak sesuai atau relevan dengan situasi dan regulasi yang ada saat ini sehingga diperlukan evaluasi untuk menyesuaikan perkembangan industri pariwisata.

"Perubahan untuk pariwisata berkelanjutan, kami sedang menggodok itu dan merumuskan dalam RUU-nya, yang dimaksud pariwisata berkelanjutan itu apa," papar Nuroji.

Beberapa isu lain, lanjut Nuroji, yang penting adalah peran atau sinergi antarpemerintah untuk memajukan pariwisata lokal.

"Tadi juga sempat dikeluhkan juga saat diskusi tadi. Itu juga menjadi salah satu perubahan UU Pariwisata itu," katanya.

Baca Juga: BRI Liga 1: Delapan Gol Tercipta di Laga RANS Nusantara vs Bali United

Isu tersebut berkaitan dengan agenda sekarang dilaksanakan, seperti lingkungan, pariwisata dan budaya yang menjadi satu kesatuan yang harus disinergikan.

"Membangun pariwisata itu tidak hanya satu sektor, tidak hanya dari sisi alamnya saja, tapi harus di lihat juga harus disinergikan dengan budaya, tapi konservasi budaya itu sangat penting," katanya.

Dirinya mengungkapkan, beberapa waktu lalu Kemenparekraf juga membantu Betawi Ngoempoel Creative Center untuk mengeksplorasi sejarah dan Budaya Depok bagi generasi muda.

Baca Juga: Proyek Jalur KA Maros-Mandai Terkendala Pembebasan Lahan, Menhub Lakukan Hal Ini

Halaman:

Editor: Tidar Aira

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X