DepokToday.com - Sebanyak 7.948 peserta dinyatakan lulus sebagai Guru Penggerak dalam Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 4.
PGP angkatan 4 awalnya diikuti oleh peserta sebanyak 8.053 orang CGP yang berasal dari 146 kab/kota di 31 provinsi. Sebanyak 11 orang tidak melakukan registrasi, sehingga yang mengikuti PGP sejumlah 8.042 orang.
Dalam perjalanannya terdapat 89 orang menyatakan mengundurkan diri, sehingga pada akhir program peserta berjumlah 7.953 orang. Setelah menjalankan program selama 9 bulan dan penilaian yang diberikan oleh fasilitator dan pengajar praktik maka dinyatakan lulus sebanyak 7.948 orang Guru Penggerak.
Baca Juga: Jadi Finalis Guru Inspiratif Tingkat Nasional, Triningsih Harumkan SDN Meruyung Depok
Direktur Kepala, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Praptono, mengatakan, pada angkatan 1-3 rata-rata sekitar 2.800 guru setiap angkatan.
"Di angkatan 4 ini jumlahnya sangat besar, 8.053 peserta yang mengikuti, dan pada hari ini sebanyak 7.948 orang yang mengikuti pendidikan kita nyatakan lulus sebagai Guru Penggerak,” terang Praptono pada penutupan acara tersebut secara daring, Rabu 28 Desember 2022.
Ia mengatakan, PGP Angkatan 4 menjadi sangat istimewa karena jumlah peserta yang mengikuti cukup banyak dibandingkan angkatan sebelumnya. Para guru yang dinyatakan lulus tersebut telah mengikuti proses pendidikan, pendampingan dari pengajar praktik, serta pemberian materi dari fasilitator dan instruktur.
Kata Praptono, peserta yang dinyatakan lulus pada PGP Angkatan 4 berhak mendapatkan sertifikat sebagai Guru Penggerak.
"Dengan sertifikat tersebut, sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak, Bapak/Ibu telah memenuhi standar administratif untuk diangkat menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah," katanya.
Baca Juga: Ingin Belajar Sama Guru, Siswa SDN Pondokcina 1 Menangis
"Mengacu pada Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, kita sudah mendorong dan memberikan regulasi pada gubernur, bupati, dan walikota, agar persyaratan administratif pengangkatan kepala sekolah sudah memiliki sertifikat Guru Penggerak,” lanjut Praptono yang juga menutup secara resmi PGP Angkatan 4.
PGP sendiri merupakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya yang dapat mewujudkan Merdeka Belajar bagi peserta didik.
Program yang merupakan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar Episode 5 ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah, serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.
Dalam pelaksanaannya, PGP didesain melalui pendekatan andragogi dan blended learning selama 9 (sembilan) bulan. Program ini didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
Artikel Terkait
Mendikbudristek Minta Pemda Prioritaskan Guru Penggerak Jadi Kepala Sekolah
Peringatan Hari Guru Nasional 2022, Ini Link Twibbonnya
Kemendikbudristek Rilis Pedoman Pelaksanaan Upacara Hari Guru Nasional 2022
Peringatan Hari Guru Nasional 2022 di Depok Semarak, Siswa SMK Citra Negara Bikin Kejutan Ini
Memilukan! Siswa SDN Pondokcina 1 Peringati HGN 2022 Tanpa Kehadiran Guru, Jubir PSI Geram
Dilakukan Secara Bertahap, Guru Honorer di Depok akan Diangkat Jadi PPPK