DepokToday.com - Ada ancaman bagi petani apabila perbedaan harga beras di dalam negeri dengan luar negeri terlalu besar.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, menerangkan hal itu kepada wartawan, Kamis 29 Desember 2022.Menurut Arsjad, hal ini bisa membuat kecenderungan beras impor lebih murah dan keinginan untuk mendatangkan beras dari luar negeri akan sangat tinggi.
Berdasarkan data BPS, Indonesia mengimpor beras khusus mencapai 407,7 ribu ton pada 2021, angka tersebut naik dari tahun 2020 yang hanya 356,3 ribu ton.
Baca Juga: Ketum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid Ungkap Tiga Aspek Utama Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Pusat Informasi Harga Pangan strategis mendata, secara nasional harga beras medium di tingkat pasar tradisional per Selasa (6/12/2022) berkisar Rp 12.200 per kilogram (kg) hingga Rp 12.400 per kg.
"Jangan sampai mengubah fokus dalam menjaga ketahanan pangan. Inilah pentingnya memperkuat ketahanan pangan, mengingat ke depan, ada potensi krisis global yang antara lain akibat perang Rusia dan Ukraina yang belum surut," ucapnya.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) ada dua wilayah, di mana rata-rata harga beras eceran naik di atas 5% pada 6 Desember 2022 dibandingkan sebulan sebelumnya, 7 November 2022.
Baca Juga: Menuju Indonesia Emas 2045, Arsjad Rasjid: KADIN Susun Peta Jalan Melalui Empat Fase
Daerah dengan peningkatan harga rata-rata terbesar adalah Sulawesi Barat (6,6%) dan Kalimantan Tengah (5,6%). Selain itu, ada sekitar 11 daerah yang masih defisit beras.
Menurut Arsjad, krisis pangan ditandai oleh sejumlah hal. Di antaranya, pasokan bahan pangan yang berkurang, atau harga yang makin tak terjangkau.
“Jangan sampai kondisi krisis pangan terjadi di Indonesia, karena dampaknya bisa meluas ke masalah sosial,” ucap Arsjad Rasjid.(***)
Artikel Terkait
Musra Relawan Jokowi di Palembang: Arsjad Rasjid Cawapres Teratas, Prabowo Subianto Capresnya
Sepak Terjang Arsjad Rasjid, Ketua Kadin Indonesia yang Namanya Teratas di Bursa Cawapres
Potensi Daerah dan Kewirausahaan Jurus Jitu Arsjad Rasjid Bangkitkan Perekonomian Nasional
Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bahas Transportasi Listrik dan Ekonomi Hijau
Arsjad Rasjid Blak-blakan Kenapa Mau Jadi 'Tukang Kopi' yang Akhirnya Kalahkan Pamor Sturbucks di Indonesia
Jelang Tahun Politik, Bertanding untuk Bersanding ala Arsjad Rasjid, Semua Ingin Stabilitas dan Aman