DepokToday.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan masyarakat terbesar dalam periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023 berasal dari Jabodetabek.
Kemenhub memperkirakan pergerakan masyarakat Jabodetabek di Nataru tahun ini sebanyak 7,1 juta orang atau 16,5 persen dari total pergerakan 44,17 orang.
Diikuti Jawa Timur (6,2 juta orang atau 14,5 persen), Jawa Tengah (5,8 juta orang atau 13,6 persen), Jawa Barat (4,4 juta orang atau 10,2 persen), dan Sumatera Utara (3 juta orang atau 6,9 persen).
Untuk daerah tujuan terbanyak, diprediksi paling besar yaitu ke Jawa Tengah 19,7 persen. Diikuti Jawa Timur 17,5 persen, Jawa Barat 14,6 persen, Jabodetabek 10,5 persen dan DI Yogyakarta 8,2 persen.
Sedangkan untuk Kota/Kabupaten, daerah wisata menjadi daerah tujuan terbanyak yaitu ke Yogyakarta 19,7 persen. Diikuti Kabupaten Bandung 17, persen, Kabupaten Malang 14,6 persen, Kota Bandung 10,5 persen, dan Kabupaten Bogor 8,2 persen.
Kemudian moda transportasi utama yang digunakan masyarakat akan didominasi oleh mobil pribadi (12,4 juta orang atau 28,26 persen) dan sepeda motor (7,2 juta orang atau 16,47 persen).
Baca Juga: KAI Tetapkan Masa Angkutan Nataru Mulai 22 Desember 2022 Sampai 8 Januari 2023
Sementara itu, untuk pengguna angkutan umum terbanyak yaitu: kereta api (5,9 juta orang atau 13,42 persen), bus (5,2 juta orang atau 11,90 persen, pesawat (4,8 juta orang atau 11,02 persen), kapal penyeberangan (1,9 juta orang atau 4,49 persen), dan kapal laut (901 ribu orang atau 2,04 persen).
Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum di semua moda mengalami kenaikan 54,62 persen dibandingkan tahun lalu, atau sekitar 14,72 juta penumpang.
Menindaklanjuti hasil survei tersebut, Kemenhub menyiapkan sejumlah hal untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan angkutan Nataru.
Di antaranya yaitu: memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi. Pemerintah bersama operator transportasi telah menyiapkan sebanyak 57.693 unit bus dan 111 terminal, 910 unit kapal dan 110 pelabuhan, 484 kereta serta 9 daop dan 4 divre, 205 kapal penyeberangan serta 11 lintas pelabuhan penyeberangan, 41 dermaga MB, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengsengan, juga 402 unit pesawat dan 51 bandar udara.
Baca Juga: Masih Tersedia! Tiket KA Libur Nataru Keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen
Kemudian, melakukan sosialisasi kebijakan kepada operator angkutan penumpang dan barang, serta masyarakat umum.
Selanjutnya, Kemenhub melakukan ramp check untuk memastikan kelaikan sarana dan prasarana transportasi, menerapkan manajemen rekayasa lalin pada jalan tol maupun non tol, dan pengaturan layanan transportasi selama masa Nataru sesuai dengan syarat perjalanan dalam dan luar negeri yang ditetapkan Satgas Penanganan Covid-19.
Artikel Terkait
Wali Kota Depok Tidak Tutup Tempat Wisata Saat Nataru, Tapi...
Gelar Rakor, TPID Depok Sebut Harga Pangan di Depok Begini Jelang Nataru
Wali Kota Depok Tetap Perintahkan Ada Ganjil Genap Saat Nataru
Tiket KA Libur Nataru Sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini
KAI Operasikan 56 Kereta Api Tambahan untuk Angkutan Nataru
Menjelang Nataru, PT KAI Daop 1 Jakarta Sediakan 20 Kereta Api Tambahan, Cek Jadwalnya Disini