DepokToday.com - Jabatan direktorat jenderal Perhubungan Udara dan direktorat jenderal Perkeretaapian di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya terisi.
Dua jabatan dirjen di Kemenhub itu sebelumnya dijabat oleh pelaksana tugas atau Plt. Dan mulai hari ini, Rabu 14 Desember 2022, kedua jabatan tersebut telah diisi setelah Manteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, melantik mereka.
Untuk Dirjen Perhubungan Udara kini resmi diemban oleh Maria Kristi Endah Murni, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektivitas Perhubungan.
Maria Kristi Endah Murni menggantikan posisi Novie Riyanto yang saat ini mendapat tugas menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub.
Sementara itu, Dirjen Pekeretaapian resmi dijabat oleh M. Risal Wasal yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api. Risal Wasal menggantikan pejabat sebelumnya, yakni Zulfikri, sudah memasuki usia pensiun.
Baca Juga: Proyek Rel Ganda Solo-Semarang Ditinjau Menhub, Ditargetkan Rampung April 2024
Selain itu, Menhub juga melantik Robby Kurniawan sebagai Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Perhubungan, dan Capt. Antoni Arif Priadi sebagai Staf Ahli Bidang Kawasan dan Lingkungan Perhubungan.
Menhub mengatakan, para pejabat yang dilantik memiliki tanggung jawab yang besar, karena banyak tantangan yang harus dihadapi di tengah kondisi dunia yang penuh dengan ketidakpastian.
Baca Juga: Menhub Ajak Jemaah Umrah di Sekitar Jawa Barat Berangkat dari Bandara Kertajati
Menurut Menhub, di tengah ketidakpastian global, ekonomi nasional tetap mampu tumbuh sekitar 5 persen dan ini merupakan hal yang membanggakan.
“Tugas kita tidak ringan di tahun 2023, tetap waspada dan hati-hati namun di sisi lain kita juga harus optimis bahwa kita mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Laksanakan tugas dengan baik, dan pastikan bahwa apa yang kita kerjakan itu bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Menhub seperti dilansir laman resmi Kemenhub RI.
Menhub berpesan kepada jajarannya untuk terus mendorong kreativitas dalam pemenuhan kebutuhan pendanaan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi nasional di tengah keterbatasan fiskal negara.
"Tantangan kedepan kita harus lebih kreatif, dengan memberikan kemudahan-kemudahan bagi pihak swasta baik di dalam maupun luar negeri untuk bekerja sama. Sehingga akan menambah ruang fiskal kita,” ucap Menhub.(***)
Artikel Terkait
Setelah Jepang, Menhub ke Eropa untuk Jajaki Peluang Kerja Sama Transportasi
Tinjau Pembangunan Jalur KA Layang Medan-Binjai Tahap II, Menhub Ajak Masyarakat Lakukan Hal Ini
Harga Kendaraan Listrik Rp16 Juta akan Bikin Masyarakat Tertarik, Kata Menhub
Menhub Tinjau Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Sebelum Dikunjungi Presiden RI dan China
Menhub: Inpres Kendaraan Listrik Terbit, Kementerian/Lembaga dan Pemda Harus Tindaklanjut
Melalui Acara Electric Vehicle-Funday, Menhub Beberkan Keuntungan Kendaraan Listrik