Nova Eliza: Satu Perempuan Berani Speak Up akan Selamatkan Jutaan Calon Korban Tindak Kekerasan

- Jumat, 9 Desember 2022 | 21:21 WIB
Nova Eliza (Instagram @novaelizatime)
Nova Eliza (Instagram @novaelizatime)

DepokToday.com - Suara Hati Perempuan Foundation menggelar kegiatan roadshow dalam mengkampanyekan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.

Didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, serta Komnas Perempuan, salah satu roadshow dihelat di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, dengan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Founder Suara Hati Perempuan Foundation, Nova Eliza, mengatakan, kegiatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan merupakan kampanye internasional, untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

"Kegiatan ini juga merupakan satu dari lima rangkaian kegiatan roadshow Suara Hati Perempuan Foundation," kata Nova Eliza seperti dikutip dari keterangan tertulis KAI Daop 1 Jakarta, Jumat 9 Desember 2022.

Baca Juga: KAI Daop 1 Jakarta Sosialisasikan Anti Pelecehan dan Kekerasan Perempuan

Dia mengungkapkan, kekerasan terhadap perempuan saat ini masih tinggi di Indonesia.

Karenanya, kata dia, dengan adanya ajang Judul Seni dan Tutur Perempuan ’16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan’ ini, pihaknya ingin adanya peningkatan kesadaran dalam hal suara perempuan dalam seni dan budaya dan pengaruhnya terhadap kesetaraan dan hak asasi manusia.

Pegawai KAI foto bareng aktivis Suara Hati Perempuan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Pegawai KAI foto bareng aktivis Suara Hati Perempuan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. (Foto: KAI Daop 1 Jakarta)

Tidak hanya itu, Nova Eliza juga menginginkan adanya peningkatan peluang kebebasan berpendapat dan berekspresi, melalui akses yang lebih besar terhadap sarana ekspresi budaya dan seni sekaligus menciptakan ruang aman bagi perempuan.

"Satu Perempuan berani Speak Up, akan menyelamatkan ribuan hingga jutaan calon korban lain dari tindak kekerasan. Kami berharap semua pihak perlu menjalin sinergi, kerjasama dan bergandengan tangan antara pemerintah dengan lembaga masyarakat, akademisi, dunia usaha dan lainnya agar tindak kekerasan terhadap perempuan dapat teratasi di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Pleno Penutupan G20 EMPOWER Dorong India Tetap Fokus pada Solusi Isu Pemberdayaan Perempuan

Sementara itu, Direktur Perlindungan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Judi Wahjudi, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini.

"Kami sangat senang dan antusias pada kegiatan Judul Seni dan Tutur Perempuan 16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan ini. Perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa dan negara, di Indonesia memiliki banyak tokoh perempuan seperti pejuang kemerdekaan, pejuang pendidikan, dan pejuang bagi keluarga," ungkap Judi Wahyudi.

Namun, terang Judi Wahyudi, masih banyak data yang menunjukkan adanya kerentanan perempuan karena mengalami kekerasan yang bisa berdampak pada masa depannya.

Halaman:

Editor: Tidar Aira

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X