Pakai Motor Trail, Relawan RSUD KiSA Depok Distribusikan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

DepokToday.com - Relawan RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok menuturkan kisahnya ketika ikut membantu menyalurkan bantuan kepada korban terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Koordinator Relawan RSUD KiSA Kota Depok, Aulia Budiman, menceritakan, proses pendistribusian bantuan sejumlah barang yang dibawa relawan untuk para korban gempa bumi Cianjur sempat menemui kendala.

Diungkap Aulia Budiman, kendala yang dihadapi relawan RSUD KiSA adalah akses jalan yang terputus akibat tanah longsor di Cugenang.

"Saat melakukan pendistribusian, tim sempat mengalami kendala dalam perjalanan. Sempat tertahan hingga tiga jam di area longsor Cugenang. Setelah sempat tertahan, akhirnya tim memutuskan untuk putar arah menggunakan jalur alternatif," tutur Aulia Budiman kepada wartawan, Rabu 30 November 2022.

Setelah sampai di pendopo Kabupaten Cianjur, relawan RSUD KiSA langsung koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan setempat. "Koordinasi ini untuk mendapatkan arahanke titik bencana yang akan dikunjungi," jelas Aulia Budiman.

Baca Juga: CV Putri Mekar Dadi Kembali Serahkan Bantuan Sembako kepada Korban Gempa Bumi Cianjur

Relawan RSUD KiSA, kata dia, kemudian bergegas menuju lokasi sesuai yang diarahkan oleh pihak Dinas Kesehatan Cianjur. Ia menambahkan, ada beberapa lokasi yang menjadi sasaran bantuan, dan salah satunya berjarak sekira 22 kilometer dari pendopo Kabupaten Cianjur.

Sebanyak lima permukiman penduduk akhirnya dapat dijangkau oleh relawan RSUD KiSA, yang semuanya masih berada di Kecamatan Cugenang. "Sejumlah titik yang dijangkau seperti di Kampung Balandongan Desa Sukajaya Kecamatan Cugenang. Wilayah ini jaraknya kurang lebih 22 kilometer dari titik poin pendopo," ungkapnya.

Selanjutnya, ujar Aulia Budiman, Kampung padaluyu RT 02/RW 04 Desa sukajaya, Kecamatan Cugenang, Kampung Rancagoong Kecamatan Cugenang, Kampung Balandongan Kecamatan Cugenang.

"Kampung Pasir Malang Garuda Kecamatan Cugenang di kaki gunung gede kami datangi keesokan harinya, dikarenakan akses jalan yang sulit terjal curam dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua," katanya.