DepokToday.com – Sejumlah civitas Fakultas Teknik Universitas Indonesia atau FTUI, menggelar pelatihan cara mengolah sampah menjadi bahan yang lebih bermanfaat. Selain dinilai berdampak postif pada lingkungan, kegiatan ini juga bisa menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat.
Terkait hal itu, FTUI menggandeng sejumlah mitranya, seperti Danone, Yayasan Lentera Anak, dan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi.
Adapun dalam kegiatan yang digagas FTUI itu bertajuk "Sampahku, Tanggung Jawabku (Samtaku)." Pelatihan tersebut ditujukan untuk sejumlah pelajar di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Tim Samtaku sendiri diketuai oleh Dr. Cindy Rianti Priadi, dosen Departemen Teknik Sipil, FTUI.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Muncul Setelah Jadi Tersangka, Begini Kondisi Ferdy Sambo di Ruang Sidang
Pelatihan yang diberikan berupa pembelajaran berbasis pengalaman untuk pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Ia mengaku sengaja memilih Wakatobi sebagai lokasi pilot implementasi program Samtaku karena daerah ini memiliki Taman Nasional Laut Wakatobi yang merupakan taman nasional terbesar ke-3 di Indonesia
“Pesona dan keindahan ekosistem laut Wakatobi patut dilestarikan dan dilindungi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima awak media pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Cindy menjelaskan, bahwa kegiatan Samtaku di Wakatobi yang didukung oleh National Geographic Society ini dibagi menjadi tiga kegiatan utama, yaitu Training of Trainers (ToT) kepada para pemuda Wakatobi.
Artikel Terkait
Prihatin dengan Kondisi 4 Anak Ferdi Sambo, Kak Seto: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Kak Seto Sebut Dua Anak Ferdy Sambo Ingin Jadi Polisi
Hotman Paris Akui Punya Kesamaan dengan Ferdy Sambo: Itu Persis Sama
Warteg Ini Utuh Meski Bangunan Disekelilingnya Ludes Terbakar, Kisah Dibaliknya Bikin Merinding
Wanita Ini Sewot Dilarang Masuk Masjid At Thohir, Begini Jawaban Ketua DKM
Menparekraf Kunjungi Pameran Fotografi Santri Pondok Pesantren Ruhama Al Fajar Citayam, Begini Katanya