Minta Kompolnas Dibubarkan, Mahfud MD Kick Balik DPR: Oh Terserah Bapak

DepokToday.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa sempat terlibat debat panas dengan Ketua Kompolnas, Mahfud MD. Adu argumentasi itu terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdi Sambo.

Dalam rapat dengar pendapat yang juga dihadiri sejumlah anggota Komisi III DPR RI tersebut, Desmond sempat mempertanyakan peran Kompolnas dalam kasus ini.  

“Tugas Kompolnas itu apa sih sebenarnya?” tanya Desmond pada Mahfud MD dikutip dari chanel YouTube DPR RI pada Selasa, 23 Agustus 2022.  

“Komplonas itu sebagai pengawas, memberi rekomendari. Tapi saya Menkopolhukam yang harus menerjemahkan setiap yang dikatakan presiden kepada publik. Misalnya kalau sudah presiden bicara ke publik menteri itu nggak usah tanya lagi,” jawab Mahfud MD.

Baca Juga: Dibuang di Ciliwung, Mayat Wanita Dalam Karung Ternyata Warga Bandung, Ini Identitasnya

Lebih rinci Mahfud menjelaskan, bahwa Kompolnas itu pengawas eksternal Polri, jadi sifatnya itu sebagai mitra, posisinya sama dengan DPR, LSM atau wartawan yang punya hak untuk ikut bicara.

“Dari awal saya bilang, Pak Kapolri, Kompolnas tidak sebagai musuh, kita kerjasama,” jelasnya.  

Mendengar hal itu, Desmond tampaknya belum puas. Sebab menurut dia, atas kasus yang menewaskan Brigadir J, peran Kompolnas saat itu seakan menjadi juru bicara Polres Metro Jakarta Selatan.

“Ternyata itu salah, ini kan luar biasa. Nah luar biasa inilah dalam catatan, sebenarnya Kompolnas ini perlu enggak?” kata Desmond dengan nada tinggi.

Baca Juga: Begini Respon Presiden Jokowi Ketika Sering Dihina dan Dicemooh: Mau Seperti Apa Lagi  

“Oh terserah bapak, kan yang membuat Kompolnas ada kan DPR yang buat. Kalau mau bubarkan ya bubarkan saja,” sahut Mahfud MD.  

Mendengar hal itu, Desmond pun berjanji akan melakukan evaluasi terhadap Kompolnas untuk selanjutnya diberikan penilaian.

Gedung DPR, Jakarta (Foto: Suara.com)

Kemudian, politikus Gerindra itu mengatakan, bahwa pihaknya sengaja memanggil Mahfud MD dalam hal ini sebagai Ketua Kompolnas sekaligus Menkopolhukam, untuk dimintai keterangan secara detail atas kasus yang menyita perhatian publik tersebut.