DepokToday.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno nampaknya cukup konsen dengan fenomena sejumlah remaja asal Citayam dan Bojonggede yang belakangan ini keranjingan nonkrong di kawasan elit Sudirman dan Dukuh Atas, Jakarta.
Fenomena yang populer disebut Citayam fashion week atau SCBD alias Sudirman, Citayam, Bojonggeede, Depok itu memang akhir-akhir ini sedang menyita perhatian publik.
Hal itu juga tak lepas dari pantauan Sandiaga Uno. Bahkan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berencana memberikan beasiswa untuk para remaja asal Citayam Depok dan Bojonggede yang berseliweran di SCBD.
“Beasiswa ini akan memberikan satu kepastian pendidikan untuk memberikan pelatihan kerja, terutama dalam membuat produk-produk ekonomi kreatif, termasuk dan juga konten, konten-konten kreasi,” katanya dikutip dari suara.com, jaringan DepokToday.com pada Jumat, 15 Juli 2022.
Baca Juga: Ternyata Ini Kelemahan Santet, Dukun Sesakti Apapun Dijamin Keok
Menurut dia, kebijakan seperti itu sudah pernah diterapkan pada program Santri Digital Preneur yang diberikan pendidikan khusus studi animasi 3D dan podcast bagi yang menjadi conten creator.
Nah, bagi anak-anak yang senang dengan fesyen diharapkan mampu tampil di kancah internasional
“Kreasi konten ini yang dihasilkan anak-anak Citayam ini tentunya akan semakin memiliki nilai jual seperti yang kita lakukan dalam program santri digitalpreneur di mana santri-santri ini kita berikan pendidikan untuk membuat 2D animasi, 3D animasi, 3 dimensi, juga podcast,” jelasnya.
Baca Juga: Kejagung Bidik Dugaan Mafia Tanah Depok yang Libatkan Perusahaan BUMN, Begini Kronologinya

Akan tetapi, Sandiaga menyayangkan ada salah satu remaja yang menolaknya. Ia biasa disapa Roy Citayam. Sebabnya, kekasih Jeje Slebew yang belakangan ini viral itu ingin serius menjadi conten creator, ketimbang bersekolah tinggi.
Baca Juga: Gantikan Posisi Hotman Paris, Roy Citayam Langsung Dipepet Aspri Cantik
Akan tetapi hal itu tak menyurutkan niat Sandiaga Uno. Ia bahkan akan meminta Roy Citayam untuk konsultasi ke orang tua.
“Ini niat baik dari kita dan kita sangat menghargai. Tentunya setiap masyarakat punya hak asasi. Tapi mungkin bisa dipikirkan ulang, ditanyakan ke orang tuanya, karena mungkin anak itu belum memiliki wawasan,” ujarnya.
Artikel Terkait
Lawan Malaysia di Final Piala AFF U-19 2022, Laos Berupaya Pertahankan Rekor Tidak Terkalahkan
Pemprov DKI Jakarta Bersama 350 Petani Panen Padi Varietas Ciherang di Rorotan
Kick Off Liga Santri Depok Dimulai, Dandim: Junjung Tinggi Sportivitas
Selamat, Ini Daftar Peserta SIMAK UI yang Dinyatakan Lolos Seleksi
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Pulang ke Tanah Air
Pak Erick Tolong! Pelaku Pelecehan Seksual di Dalam KRL Terjadi Lagi, Nih Penampakannya