Heboh Jokowi Presiden Sampai 2027, Menteri Luhut Pegang Data, Klaim Aspirasi Rakyat

- Minggu, 13 Maret 2022 | 13:05 WIB
Gaya Presiden Jokowi naik motor (Foto: Istimewa)
Gaya Presiden Jokowi naik motor (Foto: Istimewa)

DepokToday.com- Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada banyak rakyat yang ingin masa jabatan Jokowi Widodo atau Jokowi sebagai Presiden diperpanjang hingga tiga periode.

Omongan Luhut ini sebagai jawaban atas desakan terkait wacana penundaan Pemilu 2024.

Menteri Luhut mengklaim, argumennya itu berdasarkan big data, dan bukan rekayasa. Menurut dia banyak rakyat yang menghendaki jabatan Presiden Jokowi diperpanjang sampai 2027 karena berbagai alasan.

Dilansir dari Suara, sebelumnya tiga ketua umum partai politik secara serentak juga mengusulkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda. Mereka adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Menurut mereka hal itu adalah kehendak rakyat dan asalannya pun macam-macam, mulai rakyat masih menginginkan Jokowi menjabat, alasan pandemi Covid-19 belum berakhir, sampai akibat perang Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Dikuasai Nafsu, Bu Guru Muda Sikat Keperjakaan Siswanya di Mobil, Korban Dicekoki Cimeng dan Video Dewasa

Baca Juga: Cabut Kewenangan Label Halal MUI, Menag Yaqut: Bukan Keputusan Ormas

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta perusahaan taati aturan PPKM Darurat saat konferensi pers virtual, Senin 5 Juli 2021. Foto: Tangkapan layar Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta perusahaan taati aturan PPKM Darurat saat konferensi pers virtual, Senin 5 Juli 2021. Foto: Tangkapan layar Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Istimewa)

Nah menurut Luhut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan kalau taat konstitusi. Akan tetapi, ia mengingatkan, konstitusi itu dibuat oleh anggota DPR/MPR.

Disitat dari wartaekonomi.co.id -- jaringan suara.com, menurut Luhut jika rakyat memang menghendaki Jokowi terus memimpin maka harus siap menerima konsekuensi tersebut. Luhut lantas balik menyindir ada pihak yang tidak siap jika Pemilu 2024 ditunda, lantaran agenda untuk meraih kekuasaan menjadi gagal.

“Kalau (aspirasi) rakyat berkembang terus gimana? DPR gimana? MPR gimana? Kan konstitusi yang dibikin itu yang ditaati presiden, siapa pun presidennya. Ini orang kan pada takut saja, sudah pingin jadi gini, takut tertunda,” katanya di poadcast Deddy Corbuzier dikutip pada Minggu, 13 Maret 2022.

Baca Juga: Minyak Mentah Dunia Terus Melonjak, Harga Pertalite Tidak Naik

Baca Juga: KNPI Gaet PDIP Cari Bibit Atlet Bola Tarkam di Depok, Targetnya Berlaga di Turnamen PSSI

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Foto: Istimewa)

Luhut mengklaim, bahwa pihaknya memiliki data sekira 110 juta percakapan di media sosial (medsos) yang mendukung wacana Pemilu 2024 ditunda. Dengan begitu, maka masa jabatan Jokowi pun ikut diperpanjang sampai 2027.

Halaman:

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: wartaekonomi.co.id, Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X