DepokToday.com-Menindaklanjuti arahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), terkait tata cara persyaratan dan pembayaran JHT yang perlu dipermudah. Menaker, Ida Fauziyah, kembali menegaskan, Kemeteriannya sedang memproses revisi Permenaker No. 2 Tahun 2022.
Pada prinsipnya, ketentuan tentang klaim JHT sesuai dengan aturan lama, bahkan dipermudah.
Sebagai upaya untuk mempercepat proses revisi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) saat ini aktif melakukan serap aspirasi bersama Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Kemnaker juga secara intens berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Kementerian/Lembaga terkait.
"Kami sedang melakukan revisi Permenaker No.2 tahun 2022, insyaallah segera selesai. Kami terus melakukan serap aspirasi bersama Serikat Pekerja/Serikat Buruh, serta secara intens berkomunikasi dengan Kementerian/Lembaga" tegas Menaker Ida.
Sebagaimana diketahui bahwa Permenaker No.2 Tahun 2022 belumlah berlaku efektif. Oleh sebab itu, Permenaker 19/2015 sebenarnya masih berlaku saat ini.
Baca Juga: Polemik Pencairan JHT Terus Bergulir, Menaker Dialog dengan Buruh Beri Penjelasan Begini
Baca Juga: Menaker Dukung Sertifikasi Tukang Bangunan, Apa Saja Manfaatnya?
Dengan demikian Pekerja/Buruh yang ingin melakukan klaim JHT dapat menggunakan acuan Permenaker yang lalu, termasuk bagi yang terkena-PHK atau mengundurkan diri.
"Perlu saya sampaikan kembali bahwa Permenaker lama (No. 19/2015) saat ini masih berlaku dan masih menjadi dasar bagi teman-teman pekerja/buruh untuk melakukan klaim JHT. Tidak terkecuali bagi yang ter-PHK maupun mengundurkan diri tetap dapat klaim JHT sebelum usia pensiun" jelas Menaker Ida
Lebih lanjut, saat ini juga sudah mulai berlaku Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan atau JKP bagi mereka yang ter-PHK.
Program ini memiliki 3 (tiga) manfaat yang dapat diperoleh oleh pesera JKP yakni manfaat uang tunai, akses terhadap informasi pekerjaan melalui situs pasker.id, serta pelatihan untuk skilling, upskilling maupun re-skilling.
"Dengan demikian saat ini berlaku 2 (dua) program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk memproteksi pekerja/buruh yang kehilangan pekerjaan, yaitu berupa JHT dan JKP. Beberapa pekerja ter-PHK sudah ada yang mengklaim dan mendapatkan uang tunai dari program JKP" tegas Ida.
(***)
Artikel Terkait
Mekanisme Penarikan JHT Berubah, DPR Mengaku Belum Ada Keterangan Menteri Ida
Puan Maharani Cecar Soal JHT, Eh Ternyata Peninggalan Megawati
Wow, Sebagian Dana JHT Ternyata untuk Surat Utang Negara, Begini Alurnya
Eks Menteri Susi Pudjiastuti Sentil Pejabat Istana Soal JHT
Soal JHT Cair di Usia 56 Tahun, DPR RI Merasa Dilangkahi, Seharusnya Mampu Mengawasi
Dapat Arahan Presiden setelah Menjadi Polemik, Kemenaker Janji Revisi Pencaiaran JHT
Pernyataan Presiden Soal Revisi Aturan JHT Dinilai Multitafsir, Masyarakat Diminta Waspadai Jebakan