DepokToday.com-Indonesia mengumumkan bahwa parlemennya meloloskan RUU pada hari Selasa, menyetujui pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke pulau Kalimantan yang diselimuti hutan yang akan dinamai 'Nusantara'.
Presiden Joko Widodo pertama kali mengumumkan rencana pemindahan ibu kota Indonesia pada tahun 2019, dalam upaya untuk meringankan tantangan lingkungan besar yang dihadapi Jakarta, dan untuk mendistribusikan kembali kekayaan.
Tak hanya ramai di tanah air, media asing seperti First Post yang berbasis di India bahkan ikut menyoroti hal tersebut.
Dalam artikelnya yang berjudul "Explained: Why Indonesia is moving its capital from Jakarta to Nusantara", First Post menyebut ibukota baru Nusantara yang dalam bahasa Jawa berarti kepulauan akan dibangun di wilayah Kalimantan Timur yang terkenal dengan hutan dan populasi orangutannya.
Menurut pejabat, 256.142 hektar lahan telah disisihkan untuk proyek tersebut, yang akan berlangsung pada “semester pertama” 2024.
Baca Juga: Kritik Pedas Fadli Zon Soal Nama Ibu Kota Baru: Sekalian Saja Namanya Jokowi
Rencana awal untuk ibu kota baru menggambarkan desain utopis yang bertujuan untuk menciptakan kota "pintar" yang ramah lingkungan, tetapi beberapa detail telah dikonfirmasi.
Rencana untuk memulai pembangunan pada tahun 2020 terhambat oleh timbulnya pandemi COVID-19. "Langkah ini telah tertunda karena pandemi, tetapi dapat dilanjutkan pada 2024," tulis First Post dalam laporannya Rabu, 19 Januari 2022.
Artikel Terkait
Heboh! Emak-emak Depok Serbu Minyak Goreng Rp 14 Ribu, Stok di Minimarket Nyaris Ludes
Lindungi Pekerja, Disnaker Kota Depok bakal Adopsi Sistem Upah ASN
Mantan Istri Bambang Pamungkas, Amalia Fujiawati Dituduh Cemarkan Nama Baik, Berikut Perjalanan Kasusnya
Kota Depok PPKM Level 2, Berikut Aturan untuk Pekerja Kantoran
Amalia Fujiawati Tunjukkan Bukti DNA ke Polres Metro Depok, Terkait Anaknya Adalah Anak Bambang Pamungkas
Kepergok Suami Zina di Kios, PN Depok Hukum ASN Ini 2 Bulan Penjara