Melansir Suara.com, peristiwa itu diklaim TPNPB-OPM terjadi di wilayah. Yakni, di Distrik Mugi, Nduga, Papua pada Sabtu, 8 Januari 2022. Di tempat itu, mereka menyebut telah menembak dua personil Tni dan satu anjing pelacak.
Kemudian, TPNPB-OPM juga mengklaim menembak lima anggota TNI di Distrik Kiwirok, Papua pada Senin 17 Januari 2022.
Menurut juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, pihak yang melakukan penembakan terhadap dua anggota TNI serta satu anjing pelacak di Distrik Mugi ialah pasukan TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma. Mereka melakukan penyerangan ke pos tentara.
“Dalam penyerangan di pos TNI ini 2 anggota tentara Indonesia tewas, ukuran pas dan satu ekor anjing pelacak tewas di tempat pasukan TPNPB,” katanya dikutip dari Suara.com, pada Selasa 18 Januari 2022.
Sebby juga mengklaim terdapat beberapa anggota TNI yang mengalami luka-luka pada peristiwa tersebut. Sementara untuk pasukan TPNPB sendiri dilaporkan tidak ada yang menjadi korban.
Pada Sebby, Komandan Operasi Kodap III Ndugama-Derakma, Bellia Kogeya menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti berperang hingga Papua merdeka.
“Kami TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma masih perang dari orang tua kita sampai hari ini kami angkat senjata dari 2016 sampai 2021 dan kami sudah memasuki tahun 2022 ini kami perang ideologi bangsa Papua Barat sampai Papua merdeka,” kata Bellia yang diteruskan Sebby.

Lebih lanjut, TPNPB-OPM juga mengklaim telah menembah lima anggota TNI/Polri hingga tewas di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada Senin 17 Januari 2022.
Peristiwa itu bermula dari TPNPB yang melakukan penyerangan ke Markas Brimob dari pukul 05.00 hingga 08.00 waktu setempat.
Artikel Terkait
60 Ribu Jiwa Mengungsi Akibat Perang OPM dan TNI-Polri
TPNPB-OPM Sesumbar Tembak Mati 9 Prajurit TNI-Polri, Ini Rinciannya
Awal Tahun, Para Komandan TPNPB-OPM Kirim Sinyal Perang untuk TNI-Polri
Ditantang Perang OPM, Balasan TNI AD Bikin Hati Terenyuh, Nih Buktinya
Serang TNI dan Anjing Pelacak, OPM Umumkan Siaga Satu Perang