Pengamen Ondel-ondel Diduga Perkosa Teman Wanitanya di Toilet Masjid Tajurhalang

DepokToday.com - Pengamen Ondel-ondel berinisal I (21 tahun) diduga memperkosa seorang wanita yang mengalami keterbelakangan mental, MI (19 tahun), yang merupakan temannya sendiri. 

Parahnya, dugaan pemerkosaan tersebut dilakukan di toilet salah satu masjid di kawasan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.

Informasi yang didapat dari Kanit PPA Polres Metro Depok, Iptu Indro WP, peristiwa itu terjadi saat korban pamit keluar bersama temannya untuk menuju rumah kakaknya, yaitu Z (nama inisial).

Baca Juga: KAI Daop 2 Bandung Sebut Volume Pelanggan di Tahun 2022 Meningkat

Setelah sampai di rumah Z, korban mendapat chat dari pelaku untuk bertemu di Lapangan Siaga, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Alasan pelaku mengajak bertemu karena ingin memberikan sebuah kado.

"Kemudian korban bersama Z menuju Lapangan Siaga bertemu dengan pelaku. Kondisi saat itu hujan sehingga mereka berteduh sambil ngobrol di teras toko,” ujar Iptu Indro WP kepada wartawan, Kamis 12 Januari 2023.

Setelah hujan reda sekitar pukul 21.00WIB, pelaku mengajak korban ke rumahnya untuk diberikan kado. Namun, pelaku melarang kakak korban untuk ikut. Pelaku dan korban pergi menggunakan motor milik pelaku.

Baca Juga: Piala AFF 2022: Dijamu Vietnam, Penggawa Timnas Indonesia Sudah Tiba di Hanoi

“Tiba-tiba pelaku berhenti di masjid kawasan Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor,” jelas Iptu Indro WP.

Di masjid itu, pelaku dan korban sempat mengobrol. Beberapa saat kemudian, pelaku tiba-tiba menarik korban menuju toilet masjid dan merebahkan badan korban di lantai. “Kemudian terjadilah perkosaan tersebut,” ungkap Iptu Indro WP. 

Setelah berhasil menggagahi korban, pelaku kemudian mengantarkannya pulang ke rumah sekira pukul 23:30 WIB. Keluarga korban pun merasa ada kejanggalan karena sikap korban mengalami perubahan.

Baca Juga: Debut Cristiano Ronaldo di Al Nassr Tanggal 22 Januari 2023, Tapi Korbankan Vincent Aboubakar

"Saat pulang, korban belum cerita pada keluarga. Keluarga ngerasa ada yang aneh. Korban saat pulang belum berani cerita ke keluarganya. Pas didesak keluarga, ditanya-tanya terus, baru dia cerita,” beber Iptu Indro WP.