DepokToday.com - Ketersediaan minyak goreng yang jarang ditemui terus menjadi perhatian masyarakat. Sudah berbulan-bulan kondisi ini berlangsung.
Pemerintah seolah kesulitan untuk menyelesaikan persoalan ini. Melansir dari Pikiran Rakyat, kelangkaan minyak goreng membuat masyarakat harus antri untuk mendapatkannya.
Fenomena ini bahkan telah menelan korban jiwa, lantaran seorang ibu meninggal dunia pada Sabtu, 12 Maret 2022 ketika tengah mengantre untuk mendapatkan komoditas tersebut.
Kebijakan-kebijakan yang tidak dikoordinasikan dengan baik oleh pemerintah, dinilai bersinggungan langsung dengan nyawa rakyat sebagai jaminannya.
Baca Juga: Hari Ini Terakhir Polantas Geber Operasi Keselamatan Jaya di Depok, Tapi...
Di sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, pada Minggu, 13 Maret, Presiden Joko Widodo melakukan sidak untuk mengecek ketersediaan minyak goreng di lapangan.
Kunjungan diawali dari Pasar Kembang di kota Yogyakarta, tepatnya inspeksi ke sebuah toko swalayan. Di sana, Presiden Jokowi menghampiri rak khusus minyak goreng yang nampak kosong.
Pramuniaga setempat menjelaskan minyak goreng di kisaran harga Rp28.000 per dua liter atau Rp14.000 per liter di tokonya sudah ludes Sejak Minggu pagi.
Kemudian Presiden Jokowi melanjutkan sidak ke empat kios di pasar tradisional. Ia mendapati harga yang variatif dari beberapa sampel pedagang di sana, mulai dari Rp13.000 sampai Rp20.000 per liter.
Artikel Terkait
Belum Ada Pengganti, Cuma Soeharto Presiden yang Pernah Pimpin Takbir
Anak Ulama Besar dan Punya Mimpi Tinggi, Cak Imin: Saya Harus Jadi Presiden
Presiden Dinilai Harus Menolak Penundaan Pemilu Walau Masyarakat Menghendaki, Alasannya Tegas Karena Ini
Heboh Jokowi Presiden Sampai 2027, Menteri Luhut Pegang Data, Klaim Aspirasi Rakyat
Isi Penundaan Pemilu Jadi Polemik, Presiden Jokowi Diminta Tiru SBY