DepokToday.com - Pembatasan kegiatan masyarakat punya pengaruh besar terhadap jumlah pelanggan PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero).
Pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan pada 2021 lalu misalnya, membuat penurunan hingga 27 persen penumpang KAI jika dibandingkan dengan 2020.
Pada tahun ini, diharapkan KAI keadaan pandemi jauh lebih baik dari sebelumnya, mereka berupaya untuk konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Jangan Abai, Makanan Jenis Ini Punya Efek Menurunkan Kesuburan
Berdasarkan data yang dirilis, selama tahun 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melayani 23.022.715 pelanggan. Dipastikan seluruh pelanggan kereta api tersebut telah melaksanakan protokol kesehatan sesuai aturan yang ditetapkan pada masa pandemi Covid-19.
Rinciannya adalah 10.187.687 pelanggan KA Jarak Jauh dan 12.835.028 pelanggan KA Lokal. Jumlah tersebut turun 27 persen dibanding tahun 2020 sebanyak 31.537.898 pelanggan. Hal tersebut dikarenakan, pada awal 2020 masih belum terdapat pembatasan mobilitas masyarakat serta kapasitas pada angkutan KA.
Puncak volume angkutan KA Jarak Jauh dan Lokal terjadi pada Desember 2021 dengan jumlah 3.214.455 pelanggan per bulan. Sedangkan volume terendah terjadi pada bulan Agustus dengan jumlah 568.564 pelanggan per bulan. Rata-rata dalam setiap bulan di tahun 2021, KAI melayani 1.918.560 pelanggan per bulan.

Artikel Terkait
PT KAI Larang Anak di Bawah Usia 12 Tahun Naik Kereta Api
KAI Daop 1 Jakarta Siapkan 24 Perjalanan KA Gratis Untuk Guru, Nakes dan Veteran, Sambut Hari Pahlawan
PT KAI Daop 1 Jakarta Siap Kembalikan 100 Persen Tiket Perjalanan, Apabila Tidak Penuhi Persyaratan Ini
PT KAI Turunkan Harga Rapid Test Antigen, Ini Daftarnya
PT KAI Commuter Catatkan Lonjakan Penumpang Usai Liburan