Ekonomi Global Berangsur Membaik, Menperin Optimistis Industri Manufaktur dalam Negeri Tetap Ekspansif

- Jumat, 3 Maret 2023 | 09:58 WIB
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Kemenperin)
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Kemenperin)

Depoktoday.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa kinerja industri pengolahan nonmigas di tanah air masih stabil pada pertengahan triwulan pertama tahun ini. Untuk itu, Agus optimistis industri manufaktur tetap ekspansif.

Capaian itu tampak dari hasil Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global, menunjukkan di posisi 51,2 pada bulan Februari atau masih dalam tahap ekspansi.

Bahkan, PMI manufaktur Indonesia pada bulan kedua ini mampu melampaui PMI manufaktur Myanmar (51,1), Malaysia (48,4), Taiwan (49,0), Jepang (47,7), Inggris (49,2), Amerika Serikat (47,8), Zona Eropa (48,5), Prancis (47,9), dan Jerman (46,5).

Baca Juga: Sering Pamer Kekayaan, Kemenkeu Copot Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto

“Level ekspansi ini memperpanjang periode perbaikan kondisi sektor industri manufaktur kita selama 18 bulan terakhir ini, meskipun di tengah dampak tekanan ekonomi global. Artinya tingkat kepercayaan diri para pelaku indutri manufaktur kita masih cukup tinggi atau optimistis,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis dikutip pada Jumat, 3 Maret 2023.

Menurut Agus, aktivitas industri manufatur nasional sesuai juga dengan hasil Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Februari 2023 yang tercatat mencapai posisi 52,32. Level ekspansi ini mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 0,78 poin dibandingkan Januari 2023.

“Saya yakin, industri manufaktur kita akan tetap ekspansif seiring dengan berangsur membaiknya kondisi geopolitik dan ekonomi global. Selain itu didukung dengan kebijakan pemerintah dalam upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif,” jelasnya.

Agus menuturkan, mayoritas pelaku usaha merasa masih optimistis terhadap kondisi industri enam bulan ke depan.

Baca Juga: Babak Baru, Status Agnes Dinaikkan Menjadi Pelaku Dalam Kasus David Mario

“Sebanyak 64,29% pelaku usaha menyatakan optimis terhadap kondisi usaha industri enam bulan ke depan. Seiring dengan itu, persentase pesimisme pelaku usaha mengalami penurunan, dari 13,60% pada Januari 2023 menjadi 10,81% pada Februari 2023. Sedangkan 24,90%pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama enam bulan mendatang,” jelas Menperin.

Agus menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus fokus dalam mendorong kegiatan pengolahan sumber daya alam di dalam negeri.

Langkah hilirisasi industri ini terbukti mampu membawa dampak yang luas bagi perekonomiaan nasional, seperti peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor.

“Hilirisasi dan pendalaman struktur manufaktur, itu yang akan terus kami kejar, karena bagian dari upaya penguatan supply chain. Ini juga yang akan memacu daya saing industri kita,” ungkapnya.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Rafael Alun, Presiden Jokowi Kecam Pejabat Hedon: Jangan Pamer!

Pemerintah telah menekankan, proses hilirisasi tidak hanya akan dilakukan pada sektor pertambangan mineral dan batu bara saja, tetapi juga menyasar ke sektor lain seperti pertanian, perkebunan, hingga perikanan.

Halaman:

Editor: Khoirur Rozi

Sumber: Kemenperin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X